
JABARTODAY.COM – JAKARTA
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis Husin Yazid menilai penggunaan metode hitung cepat (quick count) dalam pemilihan Kepala Daerah, maupun pemilihan umum semakin diterima masyarakat luas sebagai sebuah metode yang ilmiah dan mengandung kebenaran.
“Pada awalnya metode ini diperkenalkan banyak orang yang tidak yakin bahwa metode ini bisa memastikan seseorang kandidat menangĀ atau kalah, bukan hanya masyarakat umum, namun dalam masyarakat terpelajar pun masih heran. Nah sekarang masyarakat sudah menerima hasil quick count,” jelas Husin Yazid di Jakarta, Rabu (3/10).
Menurutnya, kehadiran Quick Count disamping bisa membantu kandidat maupun masyarakat dalam mengetahui dengan cepat siapa pemenangnya, metode ini juga berfungsi sebagai alat kontrol yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Memang Quick Count itu bukan hasil yang sebenarnya, namun jika terjadi selisih yang tidak masuk akal, maka hasil Quick Count bisa dijadikan rujukan untuk menyelesaikan konflik di lapangan,” tangkasnya.
Yasin berharap metode Quick Count semakin berkembang sehingga hasilmnya biosa lebih akurat dan mendekati hasil hitungan manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Harapan tersebut nampaknya memang bukan hal yang tidak mungkin mengingat beberapa kali pengalaman Puskaptis menunjukkan, bahwa hasil Quick Count -nya terbukti paling akurat diantara lembaga survei yang lain.
“Jadi Quick Count saya lihat telah membuka wawasan atau cakrawala berfikir masyarakat bahwa ad metode hitung cepat yang sangat akurat dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmu pengetahuan,” tegasnya. [far]