Tim gabungan dari Polsek Pangandaran, Satuan Polisi Air Polres Ciamis, serta TNI Angkatan Laut berhasil mengamankan 34 imigran gelap asal Nepal, Bangladesh, Iran, dan Pakistan di Pantai Barat Pangandaran, Malabar Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran.
Seperti diterangkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul, pada Rabu (5/2/2014), sekitar pukul 21.30, petugas menemukan sebuah kapal asing tanpa bendera dalam keadaan kosong.
“Setelah itu dilakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut. Dari hasil pencarian, petugas mengamankan 34 imigran di sekitar rumah warga. 23 orang laki-laki dan wanita 11 orang serta tiga orang balita,” ujarnya di Mapolda Jabar, Kamis (6/2/2014).
Ditambahkan Martin, dari hasil pemeriksaan terhadap para imigran, diperoleh keterangan mereka telah melakukan perjalanan sekitar satu bulan dari negara masing-masing menuju Jakarta kemudian ke Bogor dan selanjutnya menuju Kalimantan, sebelum ke Christmas Island, Australia. “Setelah tiba di perairan Australia, para imigran tertangkap oleh patroli Angkatan Laut dan Polisi Australia. Mereka sempat ditampung selama delapan hari,” sambungnya.
Kemudian, pihak kepolisian Australia mengusir para imigran dengan menaikkan dan membawa mereka menggunakan kapal besar menuju laut lepas antara perbatasan Indonesia dengan Australia. “Selanjutnya dengan menggunakan sekoci dari kapal milik kepolisian Australia tersebut, para imigran diturunkan ke laut lepas dan terdampar di Pangandaran,” papar Martin.
Sebetulnya, kata Martin, total imigran berjumlah 36 orang saat tiba di Australia. Namun, ketika hendak dilepaskan di laut, dua orang imigran melakukan perlawanan. “Saat akan dinaikan ke sekoci, dua orang imigran melakukan perlawanan. Kemudian disiksa hingga dua orang tersebut tewas, lalu dibuang ke laut,” imbuhnya.
Para imigran sendiri kini telah diserahkan kesalah satu rumah penampungan sebelum dikirim ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya setelah dilakukan pendataan. Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kapal sekoci berwarna oranye dengan kapasitas penumpang sekitar 96 orang yang digunakan para imigran. (VIL)