JABARTODAY.COM, KOTA BANDUNG, – Sebanyak 93 orang pemangku kepentingan pada program sekolah penggerak melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat, pada Rabu, (7/6/23) di Kota Bandung.
Para pemangku kepentingan ini merupakan kepala sekolah SD hingga SMA. Penandatanganan komitmen bersama ini dilakukan pada sebuah spanduk, bertempat di SMP negeri 2 Kota Bandung.
Kepala dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar, menilai program ini merupakan program yang sangat bagus dalam menyiapkan para peserta didik menjadi peserta didik berketuhanan yang maha esa dan berprilaku baik.
“Program ini sangat bagus bagaimana menyiapkan para peserta didik yang memiliki jiwa Pancasila, peserta didik yang berketuhanan yang maha esa, berahlak baik, mandiri dan berpikir kritis,” kata Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar usai kegiatan penandatanganan komitmen bersama di SMP N 2 Bandung, Rabu, (7/6/23).
Untuk itu menurut Hikmat kegiatan ini harus didorong oleh pemerintah daerah karena pemerintah daerah merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.
“Karena pemerintah daerah itu adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat maka Sudah barang tentu pemerintah daerah mengimplementasikan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara itu Kepala bagian umum Balai besar penjaminan mutu pendidikan (BBPMP) provinsi Jawa Barat, Mardi Wibowo menilai kota Bandung memiliki komitmen yang tinggi dalam peningkatan mutu pendidikan. Hal itu dibuktikan komitmen para guru dalam melakukan peningkatan kompetensi secara mandiri dengan memanfaatkan platform merdeka belajar.
“Ada banyak capaian antara lain, para guru ini mengikuti peningkatan kompetensi secara mandiri melalui platform merdeka belajar yang disiapkan oleh Kemendikbud ristek,” kata Mardi Wibowo
Pihak BBPMP Provinsi Jawa mengapresiasi kota Bandung sebagai salah satu kota peserta program sekolah penggerak dengan capaian paling tinggi pemanfaatan platform merdeka belajar.
“Kebetulan Bandung ini salah satu peserta kota dengan capaian pemanfaatan platform merdeka belajar yang cukup tinggi, ini menunjukkan komitmen para guru yang sangat tinggi untuk meningkatkan kompetensi secara mandiri dan ini perlu diacungkan jempol” ujarnya.
Selain itu, BBPMP Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kepala daerah telah membuat regulasi dalam mendukung program sekolah penggerak dari kementerian pendidikan dan kebudayaan ini.
“Komitmen dari pemerintah daerah yang sudah menyiapkan regulasi dukungan terkait pelaksanaan hand over sekolah penggerak dari Kemendikbud ristek ke pemerintah daerah,” tuturnya. [ Saifal]