Pilkada DKI Jakarta Diwarnai Penodongan Pistol Oknum TNI

JABARTODAY.COM.:JAKARTA- Pilkada  Gubernur DKI Jakarta semakin memanas dan diwarnai aksi intimidasi dan penodongan  terhadap relawan calon tertentu agar tidak mempersoalkan Daftar Pemilih Tetap yang bermasalah dan mendapatkan penolakan dari lima kandidat Gubernur.

Hidayat Nur Wahid, salah satu kandidat mengatakan siapa pun yang melakukan intimidasi kepada calon tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan tindakan yang mencederai demokrasi. “Hal  itu juga bisa dikatakan sebagai kejahatan politik yang tak boleh diacuhkan,” tegasnya.

Dikatakan oleh Hidayat, terkait diduganya oknum TNI yang terlibat dalam aksi intimidasi itu, dirinya menyayangkan di mana ia juga anggota Komisi Pertahanan dan Keamanan DPR.

” TNI itu alat negara bukan alat kelompok atau orang perorang yang bisa digunakan untuk kepentingan kelompok apalagi individu,” jelasnya.

Apa yang telah dilakukan oleh oknum TNI yang ikut-ikutan melakukan intimidasi hanya memperburuk citra Tentara Nasional Indonesia. Padahal, TNI sudah mereformasi diri menjadi institusi membela negara yang profesional. “”oknum seperti itu harus diberi tindakan yang tegas sebab sangat jelas hal itu mencoreng institusi TNI, tegas Hidayat. [far]

Related posts