Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung

Polisi Geledah Mes Tersangka Teroris di Bandung

JabarToday.com, Bandung — Tim Densus 88 Antiterror Polri menggeledah rumah terduga teroris WBN alias Wahyu di di Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (10/10/2019).

Lokasi penggeledahan merupakan bengkel yang bersebelahan dengan mess pekerja. Terduga teroris WBN menjadi sekuriti di bengkel tersebut.

Pemilik bengkel, Agus Salim, membenarkan kedatangan polisi. “Tadi (polisi) kesini sekitar jam 13.00 WIB,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi penggeledahan.

Agus mengatakan, beberapa anggota polisi yang masuk, mengambil beberapa barang di kamar teduga WBN tinggal. Menurut Agus, selama tiga tahun bekerja dengannya terduga teroris yang diamankan polisi tidak miliki gelagat aneh.

Berita Terkait

“Dia asalnya dari Tasikmalaya. Dia itu yatim piatu,” kata Agus.

Sepengetahuan Agus, WBN juga tengah menjalani pendidikan di jenjang universitas. Ia berkuliah di salah satu universitas di Kota Bandung.

“Kuliahnya di ISBI, ngambil jurusan film-film gitu” katanya.

Disinggung soal penangkapan WBN terkait dengan kelompok terorisme, Agus mengatakan ia tidak mengetahui sepenuhnya. “Bilangnya apa tadi terpapar radikal gitu,” jelasnya.

Agus menuturkan pada penggeledahan tersebut diketahui ada lima mobil anggota polisi yang datang ke tempat bengkelnya itu. Dirinya minta untuk turut melihat penggeledahan.

“Tadi itu beres jam 15.00 WIB beres Ashar,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan terduga teroris yang rumahnya digeledah akan menyerang polisi.

“Sasarannya ‘kan tetap thogut, ‘kan berarti instansi pemerintahan dan kepolisian,” ucapnya.

Meski demikian, Truno belum menjelaskan lebih detail terkait WBN. Termasuk soal jaringan dari WBN. “Saya tahu cuma penggeledahannya saja,” kata Truno.

Dalam penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu bungkus serbuk warna putih, sebungkus serbuk kuning, sebungkus serbuk hijau, empat gas isi ulang airsoft gun, sebilah pisau belati, dan lainnya.

Truno mengatakan penggeledahan berlangsung sekitar 90 menit.

“Diamankan juga barang bukti berupa satu bundel fotokopi tulisan berjudul ‘Hukum Seputar Baiat’, satu bundel fotokopi berjudul ‘Revolusi Syiah’, serta gambar rencana amaliyah yang ditulis di belakang kertas kalender,” kata Truno.

Truno mengaku belum mengetahui secara pasti mes itu digunakan WBN untuk merakit bom atau tidak. Namun, yang pasti, mes itu pernah ditinggali oleh tersangka.

“Penggeledahannya itu biasanya pra. Pra dia melakukan atau pindah, dia pernah tinggal di situ,” ujarnya. (jt2/dtc/okz).*

 

Related posts