Kepolisian Daerah Jawa Barat akan memperdalam peristiwa pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal ke rumah tim sukses pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar di Indramayu beberapa waktu lalu.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya mengatakan kasus bom molotov di rumah timses Aher-Demiz masih dalam penyelidikan. “Kita masih akan selidiki lebih dalam lagi kasus bom tersebut,” ujar Anis usai Apel Besar Polisi Cilik se-Jabar Terbanyak Dalam Rangka Mendukung Pengamanan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Mapolda Jabar, Kamis (21/2).
Terkait bom tersebut, imbuh Anis, memang ditemukan barang bukti sebuah botol yang diisi sumbu. “Memang ada percikan api, namun kita belum tahu siapa pelaku,” ungkapnya.
Disinggung apakah pelemparan ini ada motif muatan lawan politik atau benar-benar tindakan kriminal, Anis enggan membeberkan lebih lanjut. “Kita akan dalami dulu,” singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul menyampaikan, pelemparan bom molotov terjadi di rumah Musanto, Jalan Ismail, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Di lokasi ditemukan botol dan tiga buah korek api gas. Bagian depan rumah yang digunakan sebagai toko buku, menghitam akibat terkena jilatan api.
Dari hasil keterangan saksi, sebelum kejadian, ada tiga Orang Tak Dikenal (OTK) di lokasi kejadian. Saksi korban, Musanto, kini membuat LP (Laporan Polisi) dan sedang di-BAP. Berdasarkan keterangan tetangga Musanto, Edo, ada tiga orang di lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, api muncul. “Nah, pada saat itu saksi (Edo) takut karena mengira ketiga orang itu adalah pencuri,” kata Martinus.
Mengetahui saksi keluar rumah, sekitar pukul 01.00, ketiga orang yang diduga pelaku itu melarikan diri. Tak lama setelah api menyala, dua orang bersepeda motor yang hendak berangkat ke pasar, berhenti dan memadamkan api. (AVILA DWIPUTRA)