JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kepolisian Daerah Jawa Barat saat ini tengah mengkaji rencana 4 in 1 yang akan dilakukan di Kota Bandung. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul mengaku pihaknya tengah melakukan kajian secara internal.
“Kita saat ini sedang melakukan kajian internal terkait wacana 4 in 1 yang dilakukan Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas), melalui Kabid-Ops (kepala bidang operasional),” ujar Martinus di Mapolda Jabar, Senin (10/12).
Kajian internal yang akan selesai minggu ini, akan diserahkan ke Pemerintah Kota Bandung pada minggu depan, untuk dikaji secara mendalam wacana tersebut. “Minggu ini mudah-mudahan kajian rampung. Sehingga bisa diberikan ke Pemkot Bandung minggu depan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jika kajian telah diterima Pemkot Bandung, selanjutnya dibahas bersama stakeholder atau pemangku kepentingan, seperti masyarakat transportasi atau DRPD Kota Bandung.
Nantinya, kata Martin, 4 in 1 bukan hanya diterapkan di Jalan Pasteur, tetapi juga di beberapa titik ruas jalan yang sering mengalami kepadatan kendaraan. “Ya nanti dibicarakan lagi mengenai kelayakannya di tingkat pemerintah kota. Selanjutnya disahkan sebagai peraturan daerah,” imbuhnya.
Wacana yang diinisiatif oleh Kapolda Jabar, Brigadir Jenderal (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya ini, direncanakan akan diberlakukan di Jalan Pasteur (Dr. Djundjunan). Mulai dari gerbang tol Pasteur hingga fly over Pasoepati. Hal itu didasarkan beban kendaraan yang berat, khususnya weekend.
Dengan pemberlakuan 4 in 1ini, diharapkan bisa memecah kepadatan kendaraan yang akan memasuki Kota Bandung dari luar kota. Karena, masih banyak jalur lainnya untuk memasuki Bandung. Seperti dari pintu tol Mohammad Toha, tol Buah Batu atau tol Cileunyi. (AVILA DWIPUTRA)