PKL Gasibu Akan Ditertibkan

satpol ppJABARTODAY.COM – BANDUNG

Pemerintah Kota Bandung tidak main-main dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung. Usai menertibkan PKL di kawasan zona merah, kini giliran para pedagang yang berada di wilayah Gasibu yang menggelar lapaknya tiap hari Minggu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Ferdy Ligaswara mengatakan, ada beberapa tahap penertiban di wilayah Gasibu. Untuk awal, pihaknya akan menertibkan PKL yang berada di Jalan Surapati, Jalan Sentot Alibasyah, dan Jalan Diponegoro (dari depan Taman Lansia hingga Masjid Pusdai).

“Jangan sampai arus lalu lintas melewati Pasupati. Maka itu, kita sterilkan PKL yang berada di badan jalan di Pusdai dan sebaliknya, karena itu pusat kemacetan,” ujar Ferdy di Lapangan Cikapundung, Rabu (12/3/2014).

Untuk penertiban, dikatakan Ferdy, pihaknya akan menerjunkan sekitar 500 personel gabungan serta berkoordinasi dengan TNI/Polri. Nantinya, sambungnya, para personel akan bersiaga sejak Sabtu (15/3) mulai pukul 00.00 hingga 12.00. “Di sana kita akan lakukan upaya sosialisasi. Seperti diketahui, selama ini para PKL mempersiapkan dagangannya mulai pukul 00.00 hingga pagi hari,” urainya.

Ferdy mengungkap, dalam sosialisasi nanti, Satpol PP akan bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung untuk memasang spanduk. Ini dilakukan agar pada saat pelaksanaan nanti, para PKL tidak mengeluh bahwa pemerintah tidak melakukan sosialisasi. “Kita banyak dapat laporan dari masyarakat dengan kegiatan PKL ini. Terlebih efek yang ditimbulkan selain kemacetan, menghasilkan sampah yang bisa dibilang tidak sedikit,” ucapnya.

Dirinya menyebut, banyak PKL dadakan yang sengaja menjajakan barang dagangannya baik di bahu jalan dan juga di trotoar. Pihaknya mendata, mayoritas PKL ini tidak murni, melainkan membawa mobil. “Mereka ada andil mempersempit jalan. Kami imbau untuk kembalilah ke toko, karena jelas melanggar,” tandas Ferdy. (VIL)

Related posts