JABARTODAY.COM – BANDUNG Aksi unjuk rasa ratusan pedagang kaki lima (PKL) Cicadas di depan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, Jalan Martanegara, Rabu (22/2), menjadi perhatian Pemerintah Kota Bandung, sehingga dalam waktu dekat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan melakukan pertemuan.
“Saya akan panggil PKL untuk dialog. Kuncinya kan dengan komunikasi,” tegas pria yang biasa disapa Kang Emil, di Pendopo Kota Bandung.
Emil menjelaskan, dalam pertemuan nanti pihaknya akan membahas soal rencana relokasi, lantaran aturan harus tetap ditegakkan sesuai hukum yang berlaku. “Saya ingin proses berjalan didasari sikap saling percaya dan saling menghargai. Intinya tetap ditata, dipindahkan tetapi dengan cara dialog agar sama-sama enak,” ucap Emil.
Terlepas itu, sambung Emil, pihaknya belum memberikan jawaban pasti terkait permintaan para pedagang yang meminta agar tempat relokasi mendatang di Graha Super Bazar yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat usaha para PKL sekarang ini.
“Nanti kita bicarakan, yang penting enggak bisa tetap di situ karena melanggar aturan. Nanti soal opsi-opsi kita bicara. Yang penting trotoar di Kota Bandung harus mulai bersih dari PKL,” ujar Emil.
Di tempat terpisah, koordinator PKL Cicadas Suherman menyatakan, tidak ada alternatif lain. Para PKL Cicadas hanya ingin direlokasi ke Graha Super Bazar. “Kalau ke tempat lain disepakati, sudah dari dulu dong kita pindah,” tandas Suherman.
Pihaknya tidak menutup diri untuk berdialog. Tetapi, jangan seperti yang dilakukan Satpol PP dengan memberikan ancaman. “Itu tidak bisa kami terima. PKL Cicadas itu bukan pendatang, tetapi warga Bandung yang berasal dari wilayah sekitar,” tutup Suherman. (koe)