Persisam Kubur Mimpi Persib Sandingkan Gelar

bola.viva.

JABARTODAY.COM – SOLO

Ambisi Persib Bandung menyandingkan gelar Celebes Cup dengan Inter Island Cup, musnah oleh perlawanan anak-anak muda Persisam Samarinda yang dikomandoi M. Roby. Dalam pertandingan semifinal IIC 2012 di Stadion Manahan Solo, Minggu (16/12), Persib ditekuk 2-0, lewat gol Aldaer Makatindu menit 55 dan Kone Lancing menit 75.

Gol yang menguburkan mimpi Persib, dicetak dengan cara yang hampir mirip, yaitu tendangan voli di muka gawang I Made Wirawan. Kekalahan Persib ini jelas tidak hanya menimbulkan kekecewaan dari jajaran tim dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, bobotoh yang hadir langsung menyaksikan laga itu pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.

Menanggapi hasil itu, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tak banyak berkomentar. Dirinya kecewa, karena asanya bertemu dengan Arema Cronos di partai puncak IIC 2012, pupus. Padahal, Arema dilatih oleh pelatih kawakan yang juga mantan bosnya di Pelita Jaya, Rahmad Darmawan.

“Kami akui Persisam main bagus. Sebaliknya kami benar-benar masih dan banyak yang harus diperbaiki,” katanya dalam konferensi pers.

Selain itu, Djanur -sapaan akrabnya-  mengomentari performa para pemain muda Persisam. Dikatakannya, mereka memiliki motivasi lebih untuk bisa mengalahkan Persib. “Pemain muda mereka percaya diri. Kami punya pemain muda, tapi masih belum sebagus pemain muda Persisam,” ujarnya.

Disinggung soal menurunnya intensitas serangan yang diperagakan para pemain Persib di babak kedua, Djanur mengungkapkan, hal itu lebih kepada mental para pemainnya. “Itu kembali lagi ke mental, sebelum-sebelumnya kami sudah baik. Tapi dengan hasil ini akan kita perbaiki kelemahannya, terutama mental,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Persisam Sartono Anwar bersyukur atas kemenangan tersebut. Meski begitu, dirinya mengaku sempat was-was dengan serangan Persib di babak pertama, namun hal itu mampu diredam anak asuhnya.

“Kami bersyukur bisa menang dan bisa masuk final. Kita lihat di babak kedua Persib memang menurun, padahal mereka bisa dapat poin,” ungkapnya.

Ia pun merasa senang dengan kedisiplinan yang ditunjukan anak asuhnya. “Sangat senang, pemain sangat disiplin,” singkatnya.

Sartono mengemukakan kunci kemenangan timnya. Menurutnya, pergantian beberapa pemainnya mampu merubah semuanya menjadi lebih baik. “Dengan menerapkan strategi itu, serta mengimbau agar pemain jangan takut kalau bermain bola, dan kalau takut jangan main bola. Mereka terpacu dan mati-matian untuk bisa menang. Tapi ingat, tidak ada pemain yang berhasil karena pelatih,” imbuh ayah Nova Arianto itu.

Jalannya pertandingan sendiri berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama menggencarkan serangannya. Persib yang di awal menit pertama mengambil inisiatif serangan, berhasil menciptakan beberapa peluang emas. Namun sayang, Atep cs tak mampu mengkonversinya menjadi gol. Hingga turun minum, skor kacamata tidak berubah.

Memasuki babak kedua, pertahanan Persib sedikit lemah. Sedangkan intensitas anak-anak Pesut Mahakam semakin kencang, alhasil menit 55 Aldear Makatindu sukses menjebol gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan. Tak berselang lama, menit 75, Persib kembali dibobol playmaker Persisam Kone Lancing. Skor 2-0 untuk Persisam bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts