JABARTODAY.COM – BANDUNG
Meski tampil kurang impresif, Persib Bandung akhirnya sukses membenamkan lawannya, Deltras FC Sidoardjo, 3-1, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (26/6) sore. Maung Bandung unggul lewat gol Budiawan pada menit ke-22, Miljan Radovic pada menit ke-60 memalui titik penalti, dan sundulan Noah Alam Syah pada menit ke-65.
Tempo sempat memanas ketika Along, sapaan Noah Alam Syah, dijatuhkan kiper Delatras, Herman Batak, pada menit 55. Herman yang tertangkap kamera sengaja mengait kaki Along langsung memprotes keputusan wasit yang menunjuk titik putih. Aksi kiper bengal ini makin menjadi-jadi ketika wasit Novari Ikhsan tetap memilih penalti. Herman pun merangsek hingga kemudian Novari terjatuh. Bekas kiper Persik Kediri ini pun harus mandi lebih awal ketika wasit mengganjarnya dengan kartu merah. Deltras harus bermain 10 orang hingga peluit panjang berbunyi.
Unggul jumlah pemain, skuad Pengeran Biru terus mengurung pertahanan Deltras. Sayang tak kunjung membuahkan hasil hingga Along berhasil menggetarkan jaring Deltras pada menit ke-65. Persib tampak mulai mengendurkan serangan.
Mengendurnya gempuran Maung Bandung langsung dimanfaatkan dengan baik The Lobster. Klub kebanggan Sidoardjo pun sukses menceploskan gawang Persib yang dijaga Cecep Supriatna sundulan Kone Lancene pada menit ke-76. Skor pun berubah 3-1 dan bertahan hingga menit akhir.
Berbicara usai laga, pelatih Robby Darwis mengaku puas dengan penampilan anak buahnya. Meski tidak berada pada form terbaik, legenda hidup Maung Bandung ini menilai permainan Persib tetap membanggakan.
“Hasil yang maksimal menurut saya. Meski ada beberapa hal yang harus dibenahi, seperti kurangnya konsentrasi sehingga terjadi gol dengan mudah. Secara keseluruhan sudah ada perbaikan dari permainan kemarin,” ujar Robby di ruang konferensi pers.
Kurangnya konsentrasi, imbuh Robby, dipicu faktor kelelahan yang masih melanda Maman Abdurahman cs usai menjalani tur Sumatera. “Ya mau bagaimana lagi, performa tim baru bisa ditingkatkan sampai batas ini. Waktu dua hari untuk pemulihan itu sangat kurang, apalagi harus melakukan persiapan pertandingan selanjutnya. Tapi ya anak-anak pasti mengusahakan yang maksimal untuk tim,” kilah Robby.
Sementara itu, kubu Deltras mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Novari. Pelatih Blitz Tarigan menilai kepemimpinan wasit banyak merugikan timnya. Blitz mengatakan, seharusnya ada pertimbangan yang matang dan sesuai peraturan pertandingan ketika wasit mengambil keputusan, sehingga kedua tim tidak merasa dirugikan. “Bagaimana kita bisa bermain dengan baik jika wasit tidak memberikan peluang untuk bermain baik,” ujarnya.
Meski kecewa, Blitz tidak menilai permainan kedua tim berjalan monoton dan tidak menarik. Sebaliknya, Blitz senang dengan performa timnya yang selalu berusaha keras mengimbangi permainan Persib dan terus mencoba mencuri poin.
“Apa yang diperlihatkan anak-anak tadi di lapangan ketika mencoba mogok main bukanlah atas kehendak atau perintah saya. Saya malah menginginkan mereka tetap berjuang di lapangan. Dan, itu mereka tunjukan kepada saya,” tegas Blitz. (Najip Hendra SP)