JABARTODAY.COM – BANDUNG Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menyebut kerugian akibat perampokan Kantor Unit Pegadaian Syariah, Senin (25/2) kemarin, mencapai Rp 2,062 miliar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, barang jaminan yang berhasil digondol para perampok adalah 10 keping emas seberat 75 gram, 497 kantung emas, serta uang tunai Rp 62 juta. “Itu berdasarkan laporan Pegadaian, karena mereka memiliki SOP (standar operasional) sendiri untuk melakukan inventarisir,” ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Selasa (26/2).
Trunoyudo menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Dan telah memeriksa enam orang saksi, termasuk korban penusukan yang langsung didatangi ke RS Hasan Sadikin Bandung. “Kami juga terus melakukan analisa fisik pelaku melalui tiga rekaman CCTV yang terpasang di kantor pegadaian,” ungkapnya.
Saat disinggung, apakah para pelaku adalah pemain lama, Trunoyudo belum bisa memastikan. Hanya saja, ia menduga pelaku merupakan komplotan profesional. Hal itu didasarkan aksi para pelaku yang hanya dalam 4 menit dapat menguras isi brankas. Ditambah, senjata yang digunakan merupakan jenis senjata rakitan, karena tidak jelasnya arah peluru yang ditembakkan para pelaku.
“Kita akan melakukan pengejaran agar kasus ini bisa terungkap secepat mungkin dengan data dan analisa yang kami peroleh,” tandasnya.
Seperti diberitakan, perampok bersenjata api kembali beraksi di Kota Bandung, kali ini yang menjadi sasaran adalah Pegadaian Syariah yang terletak di Jalan Sariasih Blok 8, RT 06/09, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Senin (25/2).
Perampokan, diduga dilakukan enam orang, terjadi sekitar pukul 10.30. Dalam aksi ini seorang satpam mengalami luka pada perut bagian kiri. (AVILA DWIPUTRA)