JABARTODAY.COM – BANDUNG — Memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pangan, menjadi salah satu tugas dan kewajiban pemerintah. Karenanya, demi pemenuhan hal itu, tahun ini, pemerintah menggulirkan program bantuan sosial (bansos) beras masyarakat sejahtera (rastra) di seluruh provinsi, termasuk Jabar.
“Bansos Rastra ini merupakan program pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial untuk menggantikan program rastra,” tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Sugit Tedjo Mulyono, usai Launching Bansos Rastra di Areal Gedung Sate, Jalan Dipenogoro Bandung, Senin (22/1).
Dikatakan, dalam skema Bansos Rastra, yang kini berbeda dengan program sebelumnya, tersebut, setiap penerima manfaat, memperoleh alokasi beras sebanyak 10 kilogram. Sugit menjelaskan, dalam program ini, masyarakat memperoleh beras secara gratis. Itu karena, jelasnya, pemerintah menyalurkan bantuan berupa dana senilai Rp 110 ribu kepada masyarakat penerima manfaat sesuai data. Pemberian itu, ucapnya, langsung pada rekening setiap penerima manfaat. “Nah, dana itu yang digunakan masyarakat untuk memperoleh beras,” sambungnya.
Mengenai volume, Sugit menyebutkan, hingga akhir tahun, secara total, mencapai ratusan ribu ton. Untuk Januari tahun ini, volumenya sekitar 22 ribu ton. “Harapannya, program ini memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, utamanya beras. Selain itu, juga sebagai upaya stabilisasi harga beras yang akhir-akhir ini naik,” tutup Sugit. (win)