JABARTODAY.COM – CIMAHI
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Cimahi, Drs. Guntur Priambada, mendorong sekolah untuk lebih memperhatikan pengembangan seni tradisional Sunda.
“Penyampaian seni tradisional Sunda kepada siswa memang tidak dimasukkan kepada pelajaran intrakurikuler. Kendati begitu, sekolah tetap memiliki kesempatan yang besar untuk tetap mendidik siswa agar mencintai seni tradisional Sunda melalui kegiatan ekskul (ekstrakurikuler),” kata Guntur, di ruang kerjanya, Jum’at (28/9).
Guntur mengungkapkan, kondisi di lapangan menunjukkan hanya sebagian sekolah yang bisa mengelola pengembangan seni tradisional dalam ekskul. Itu, kata dia, disebabkan masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang mengelola kegiatan itu.
“Semuanya bergantung kepada sekolah. Jika di sekolah itu terdapat SDM yang berpotensi untuk mengelola ekskul pengembangan seni tradisi Sunda, maka ekskul itu bisa berkembang dengan baik,” ujar Guntur.
Sementara itu Kasi Budaya dan Pariwisata (Budpar) Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Asep Nasrudin, program pengembangan seni tradisional di sekolah sudah digulirkan oleh dinas itu. Pada tahun 2012, kata dia, kasi budpar mendatangi beberapa SD untuk mengenalkan seni tradisional Sunda, seperti angklung.
“Untuk tahun 2013 mendatang, program serupa akan dilaksanakan di SMA. Kami siap bekerjasama dengan disdik untuk melaksanakan program itu,” kata Asep. (DEDE SUHERLAN)