Menristekdikti : Radikalisme Berpotensi Lahir di Kampus

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Dalam beberapa tahun terakhir, di negara ini, terjadi sejumlah aksi radikal, bahkan teror. Banyak titik yang berpotensi menjadi tempat lahirnya oknum-oknum radikalisme dan terorisme.

“Meski belum terlihat secara nyata, kami mewaspadai kampus. Soalnya, potensi radikalisme di kampus tergolong tinggi. Itu karena kampus merupakan salah satu titik beragam aktivitas, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan,” tandas Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, usai Deklarasi Anti-Radikalisme Perguruan Tinggi di Jabar, di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur Bandung, Jumat (14/7).

Menurutnya, dalam segala hal yang berkaitan dengan dunia kampus, rektor adalah sosok yang paling bertanggung jawab. Karenanya, tegas dia, rektor, selaku CEO perguruan tinggi, wajib menjaga dan mengedepankan 4 pilar. Yaitu, sebutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Itu karena, tambahnya, rektor adalah CEO perguruan tinggi.

Di tempat sama, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, menambahkan, pihaknya terus menjalin koordinasi yang lebih intens dengan TNI-Polri demi mengantisipasi radikalisme dan terorisme. “Jangka pendeknya, menyiapkan langkah-langkah preventif, bahkan tindakan tegas melalui kerjasama TNI-Polri. Jangka panjangnya, terus melakukan pembinaan bagi generasi muda guna menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kebangsaan,” tutup Aher, sapaan akrabnya. (win)

 

Related posts