
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Masa liburan menjadi waktu favorit bagi para pelaku kriminal untuk beraksi. Tidak terkecuali untuk A, C, dan D, komplotan spesialis pencurian yang mengincar para wisatawan yang sedang melancong di Kota Bandung. Ketiganya ditangkap oleh polisi usai menjambret Asrin (48), warga Purwokerto, di RM Ampera, Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (30/1/2014).
Seperti dituturkan Asrin, dirinya sedang akan bersantap siang di rumah makan tersebut, usai makan dirinya akan membayar. Ketika mengambil uang dan menuju kasir, 30 detik kemudian, tas yang ia bawa mendadak raib. “Saya pikir pasti ini dibawa orang, ternyata benar. Lalu saya tanya satpam dan tukang parkir ada yang nenteng tas pakai Avanza,” ujar Asrin di Mapolrestabes Bandung.
Kemudian dirinya bersama satpam mengejar komplotan tersebut menggunakan sepeda motor. Saat di pos polisi depan Samsat Soekarno-Hatta, Asrin meminta bantuan kepada kedua petugas yang berjaga, yakni Brigadir Kepala Satya Joko Wiyono dan Brigadir Didin Zainuddin. Bersama keduanya, Asrin dan satpam RM Ampera mengejar kembali para pelaku yang kabur menggunakan Avanza bernomor polisi B 1958 UOE tersebut. “Pas di pertigaan Binong menuju Trans Studio, mereka (pelaku) dapat dihentikan oleh beliau berdua (polisi),” terang Asrin.
Para pelaku dapat dihentikan usai polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak empat kali. Hanya saja, kedua pelaku lainnya yang belum diketahui identitasnya berhasil kabur menggunakan angkutan kota jurusan Cicaheum-Kalapa via Binong. “Kita sudah lakukan pengejaran terhadap pelaku dan ini masih kita dalami lagi,” ucap Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Yully Kurniawan.
Modus operandi komplotan ini, seperti dituturkan Mashudi, mereka membuntuti korban dengan menggunakan mobil. Saat incaran mereka berhenti, para pelaku langsung menggasak barang yang ada di dalam kendaraan. “Setelah itu pelaku langsung kabur,” urai Mashudi.
Yang menarik adalah, para tersangka tidak mencirikan sebagai pelaku tindak kriminal, malah lebih tampak warga yang sedang berlibur. Dan, seperti disampaikan Kapolrestabes, kelimanya adalah warga Jakarta yang menggunakan mobil sewaan untuk datang ke Kota Kembang. “Jadi mereka menyewa mobil memang untuk melakukan beraksi,” katanya.
Tas yang dirampas pelaku sendiri berisikan uang tunai Rp 2 juta, beberapa kartu kredit, telepon genggam, serta dokumen-dokumen penting. (VIL)