
JABARTODAY.COM – BANDUNG Pemerintah Kota Bandung diminta untuk fokus memberdayakan para pemuda, dibanding membuat pusat kepemudaan, sebagai bukti kepantasan Bandung menjadi Kota Layak Pemuda.
“Jadi lebih baik Pemkot fokus kepada posisi pemuda saat ini. Kalau memang sebagian besar penduduk Kota Bandung berusia muda. Harus ada aplikasi yang jelas soal pemuda,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, di Gedung Parlemen, Kamis (17/11).
Jangan Kota Layak Pemuda sekedar slogan belaka. Karena itu, jangan sampai ada pemuda yang menganggur setelah mereka menuntaskan pendidikannya. Amet, biasa dirinya disapa, menginginkan, pemerintah dapat menjadikan pemuda berdaya, kreatif, memiliki etos kerja tinggi, serta berbudi pekerti baik. “Ini harus jadi pemikiran bagi Pemkot untuk mengikis perbuatan buruk, yang dilakukan para pemuda,” tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Sebelumnya, Kota Bandung sudah menerapkan konsep yang namanya desentralisasi. Sehingga, Kota Bandung akan memiliki pusat pemuda dan ekonomi kreatif. “Diperkirakan Februari 2017, sudah beres dan ini yang pertama di Indonesia. Pemuda di pelosok tanah air tinggal datang untuk berkreasi,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, belum lama ini.
Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga mencanangkan Kota Bandung sebagai Kota Layak Pemuda 2017. Pasalnya, Kota Bandung merupakan kota pertama yang mempunyai peraturan daerah tentang pemuda. Hal itu menjadi landasan kukuh untuk melakukan keberpihakan anggaran, hingga kebijakan program. (vil)