Peluang Jadi Perawat Tambah Seret

JABARTODAY – BANDUNG

Realitas di lapangan menunjukkan, di tengah semakin tingginya minat jadi perawat, lapangan kerja di bidang ini semakin seret. Untuk itu,  pandangan bahwa prospek perawat terfokus pada pelayanan dan pendidikan kesehatan harus diubah. Visi untuk jadi entrepreneurship harus melekat dalam jiwa lulusan program studi (prodi) keperawatan.

Wacana itu mengemuka dalam seminar dan workshop “The Real Nursepreneur 2012” bertema Improving Nursing Skills to be Nursing Nursepreneur, di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Lantai 6, Jalan Eijkman No. 38 Bandung, Sabtu (15/9). Kegiatan digelar oleh Departemen Keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unpad.

Pembantu Dekan III FIK Unpad, Hana Rizmadewi Agustina, S.Kp., M.N., mengatakan, entrepreneur bukan hanya berbicara tentang bisnis. Dalam ilmu keperawatan, kata  Hana, entrepreneur adalah bagaimana membuat perawat menjadi lebih baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Pada kesempatan sama, pemilik “Rachel House” Home Care, Rina Wahyuni AMK, menyebutkan, bentuk entrepreneurship dalam bidang keperawatan di antaranya yaitu Palliative Care/Home Care. Menurut Rina, Palliative Care adalah layanan pelayanan untuk melindungi dan mengurangi penderitaan atau gejala yang dialami seorang pasien.

“Banyak orang berpikir, jika seorang pasien mendapatkan layanan paliatif, itu artinya pasien tersebut memiliki harapan hidup yang tipis. Intinya, asuhan paliatif mengintegrasikan aspek psikologi dan spiritual dalam asuhan pasien agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan tersebut dapat secara positif memengaruhi kondisi pasien,” ujar Rina.

Kata Rina, Yayasan Rachel House adalah organisasi nirlaba yang memberikan asuhan paliatif rawat rumah kepada anak dengan tidak dipungut biaya. Kriteria pasien yang diberikan asuhan ialah pasien dengan rentang umur 0-18 tahun, berlatar ekonomi lemah, dan dengan kondisi yang mengancam jiwa, seperti pasien penderita kanker atau HIV/AIDS.

Sedangkan pelopor Home Care di Indonesia, Dansah Widansah, S.Kp., menuturkan, Home Care adalah bentuk pelayanan kesehatan dengan visi yang homy dan friendly, sehingga pasien dianggap sebagai teman.

“Melalui Home Care, lulusan keperawatan tidak hanya berfokus pada pelayanan dan pendidikan saja,” tegas Dansah. (DEDE SUHERLAN)

Related posts