
JABARTODAY.COM – LEMBANG
Para pelajar yang tergabung dalam Kerohanian Islam (Rohis) di SMA atau SMK harus mampu memerankan dirinya sebagai agen pembaharu di sekitarnya. Mereka mesti mengubah dirinya menjadi pemuda yang bermanfaat bagi lingkungan dan sebanyak-banyaknya manusia. Demikian diungkapkan oleh trainer dan motivator yang akrab di kalangan pelajar, Darlis Fajar pada acara Pelatihan Manajemen Kerohanian Islam (Rohis) yang diselenggarakan di Aula P2-PNFI Jayagiri-Lembang, pada Senin 26 Desember 2011.
Darlis menekankan, untuk dapat memainkan peran tersebut, para pelajar harus mampu mengolah potensi yang ada pada dirinya baik dari aspek fisik, akal, mental dan spiritual. “Potensi inilah yang menjadikan kalian, para pelajar bertransformasi menjadi diri yang penuh dengan prestasi dan karya besar,” tandas Darlis.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Yayasan Bina-ul Ummah Lembang, Rismanto, mengungkapkan aktivitas Rohis sejalan dengan semangat dan tujuan pendidikan Nasional. “Rohis adalah jawaban atas cita-cita luhur yang diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003.”
Ia berharap, para peserta pelatihan dapat menjadi penggerak aktivitas Rohis di sekolahnya masing-masing. “Di tengah berbagai kritik dan keprihatinan terhadap perilaku negatif oknum pelajar, para aktivis Rohis adalah mata air harapan bagi masa depan kita. Peran Rohis dalam membangun akhlakul karimah di kalangan pelajar tidak diragukan lagi,” tegas Rismanto.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 orang peserta utusan yang berasal dari SMA/SMK di Kecamatan Lembang, Parongpong dan Cisarua. Tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta akan melaksanakan program mentoring dan pembinaan kerohanian Islam di sekolah masing-masing di bawah bimbingan para guru. (fzf)