JABARTODAY.COM – CIMAHI
KESEMARAKKAN pemilihan walikota (Pilwalkot ) Cimahi bukan hanya dirasakan oleh warga yang saat agenda itu berlangsung dalam kondisi fisik sehat walafiat. Bagi warga yang tengah terbaring di rumah sakit pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Pada Sabtu (8/9), tepat pukul 11.00 WIB, Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berasal dari TPS 10 Kel. Cibabat, Kec. Cimahi Utara, terlihat mendatangi Gedung D, RSUD Cibabat, Cimahi. Berdasarkan data di KPUD Cimahi, di rumah sakit ini terdapat sebanyak 10 pasien warga Cimahi yang akan melakukan pencoblosan dalam pilwalkot.
Saat mendatangi salah satu kamar rawat inap yang ditempati oleh Heti Nugrahawati (42) misalnya, pasien yang mengidap diabetes ini terlihat terkejut saat PPS datang. Sembari masih terbaring di tempat tidur, dia berupaya untuk melayani setiap pertanyaan yang diajukan oleh PPS.
“Sebetulnya, saya sudah mengetahui bahwa saya diperbolehkan mencoblos di rumah sakit ini. Untuk itu, sejak kemarin suami saya sudah mengambil formulir C-6 (undangan untuk mencoblos) ke rumah di Cihanjuang. Kendati begitu, saya tetap saja kaget juga saat didatangi PPS. Soalnya enggak biasa sih nyoblos di rumah sakit,” kata Heti, kepada wartawan, Sabtu (8/9).
Menurut Hetty, sebagai warga yang memiliki hak pilih, dia merasa sangat dihargai saat PPS mendatangi kamar tempatnya dirawat.
“Dalam kondisi begini, saya masih dipersilahkan untuk berpartisiafasi dalam pilwalkot. Saya berupaya untuk menggunakan momen ini sebaik-baiknya,” kata Hetty yang dirawat di RSUD Cibabat sejak 5 September lalu.
Pasien lainnya, Ondoh Sutisna (77) mengungkapkan, walau dia terbaring di rumah sakit, dia ingin tetap mengikuti pilwalkot.
“Saya sangat menghargai PPS yang bersusah-payah mendatangi RSUD Cibabat. Yang jelas, mudah-mudahan dalam pilwalkot kali ini terpilih walikota terbaik. Jangan sampai PPS yang telah bekerja keras menyelenggarakan pilwalkot tidak memunculkan hasil yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata warga Babakan, Kec. Cimahi Tengah itu.
Haris Nugraha dari PPS 10, Kel. Cibabat, mengatakan, karena PPS 10 merupakan PPS yang paling dekat dengan RSUD Cibabat, PPS itu ditunjuk untuk melayani pasien di rumah sakit itu yang hendak mengikuti pilwalkot.
“Di rumah sakit ini terdapat sebanyak 10 pasien yang mengikuti pilwalkot. Bagi pasien yang hendak mencoblos, cukup menunjukkan formulir C-6 (undangan memilih). Mereka tidak perlu memiliki formulir A-8 (formulir untuk undangan memilih di luar tempat tinggal warga bersangkutan),” kata Haris.
Sementara itu, di Mapolres Cimahi juga terdapat 5 tahanan yang melakukan pencoblosan. Menurut Kapolres Cimahi, AKBP Anwar, tahanan yang ber-KTP Cimahi dan memiliki formulir c-6 tetap diberi kesempatan untuk memilih dalam pilwalkot.
“Mereka adalah warga Cimahi. Kami tetap mempersilahkan mereka untuk terlibat dalam pilwalkot,” kata Anwar. (DEDE SUHERLAN)