Pasien Jamkesmas Membludak, Akhirnya Dirawat di Lorong-Lorong

JABARTODAY.COM.: CIANJUR-

Sejumlah  pasien yang berasal dari pasien tidak mampu yang mempunyai Jaminan Kesehatan Masyarakt (Jamkesmas) terpaksa dirawat di lorong-lorong ruangan. Hala tersebut terjadi karena jumlah tempat tidur dan ruangan kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur tidak seimbang.

Sementara itu perawatan pasien pun terlihat  tidak selayak pada umumnya. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Seperti yang dialami Kokom (43), anaknya sudah satu minggu di rawat di lorong-lorong itu. Ia mengeluh karena anaknya tidak bisa tidur dengan baik.

“Kalau dirawat di lorong pasti kan tidak bisa istirahat dengan tenang meskipun mendapatkan perawatan seperti diinfus,” ucap  Kokom tak berdaya.

Kokom mengaku terpaksa tidur di lantai lorong rumah sakit untuk menunggui anaknya. Letak ranjang yang ditempatkan di lorongpun berdekatan dengan toilet ruangan. “Kadang terganggu dengan bau kamar mandi. Tapi ya sudah, anak saya yang penting sembuh,” tuturnya.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Cianjur, Rostiani Dewi kepada wartawan  mengakui memang adanya ketidakseimbangan jumlah tempat tidur dan ruangan dibanding jumlah pasien. “Mereka biasanya pasien Jamkesmas. Bahkan, kapasitasnya membludak hingga seratus persen,” ucapnya.

Dewi mengatakan, jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini sebanyak 145 tempat tidur utama dan sebanyak 33 buah tempat tidur cadangan yang ditempatkan pada sebanyak 5 ruangan untuk Kelas III murni, dan 3 ruangan kelas campuran.

” Seharusnya jumlah pasien sekitar 80 persen dari jumlah tempat tidur yang ada. Namun, hingga kini jumlah pasien sudah 160 persen,” katanya. [alfian]

Related posts