Pasca Amblas, Pasundan Jadi Kereta Perdana yang Lintasi Jalur Selatan

Pasca amblas, Kamis (7/12) pukul 00.50, Pasundan menjadi kereta perdana yang melintas jalur selatan.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Derasnya hujan yang mengguyur sebagian Jabar, termasuk wilayah selatan, membuat beberapa titik mengalami efek negatif. Di antaramya, daerah Bumi Waluya Tasikmalaya.

Di daerah itu, hujan deras menyebabkan bebatuan yang menjadi pemerkuat rel kereta jalur selatan tergerus sehingga mengalami ambas, Kamis (7/12) dinihari sekitar pukul 00.50. Akibatnya, sejumlah perjalanan tergamggu.

PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung bergerak cepat untuk normalisasi jalur. Lembaga BUMN ini mengerahkan tim dan alat berat. Setelah bekerja keras sekitar 6 jam, akhirnya jalur itu pun kebali normal.

“Lokasi amblas yaitu kilometer 227 + 3/4 , yaitu antara Stasiun Warung Bandrek dan Bumi Waluya. Alhamdulillah, semuanya teratasi,” tandas Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, Kamis (7/12).

Joni mengatakan, normalnya jalur itu ditandai oleh melintasnya kereta perdana pasca amblas, Pasundan (Kiaracondong-Surabaya). Kereta itu, jelasnya, melintasi jalur tersebut pukul 08.33. Namun, katamya, demi menjaga kwamanan, pihaknya menerapkan pembatasan kecepatan, yaitu 5 kilometer per jam.

Sebelum jalur normal, para penumpang menuju timur, jelas Joni, pihaknya menggunakan bus untuk mengantar mereka dari 2 titik, Stasiun Bandung dan Kiaracondong, ke Stasiun Tasikmalaya. Begitu pula dengan para penumpang yang menuju Bandung.

Selain menggunakan puluhan unit bus yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, dan para penumpang dapat tetap melanjutkan perjalanannya memakai kereta. Akan tetapi, harus memutar melintasi jalur utara. (win)

 

Related posts