JABARTODAY.COM – BANDUNG
Tingkat kebutuhan perumahan yang masih tinggi membuat pasar sektor tersebut terbuka bagi dunia perbankan untuk menjual produk-produk kredit pemilikan rumah (KPR). Melihat kondisi itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten atau bank bjb berupaya untuk mengoptimalkan peluang tersebut guna terus mendongkrak kinerja dan performanya.
Direktur Utama bank bjb Bien Subiantoro mengemukakan, memang, Bank Indonesia meminta lembaga perbankan untuk sedikit mengerem penyaluran kredit yang bersifat konsumtif. Meski begitu, kata Bien, sektor properti tetap menjanjikan. “Peluang pasarnya tetap terbuka,” tukas Bien, beberapa waktu silam.
Dikatakan Bien, terbukanya pasar properti itu terlihat pada realisasi penyaluran KPR yang dikucurkan lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten itu selama periode Januari-Desember 2013. Ia menyebut, penyaluran KPR selama 2013 mengalami pertumbuhan sangat positif jika perbandingannya dengan pencapaian 2012.
Selama Januari-Desember 2013, ungkap Bien, penyaluran KPRbank bjb mencapai Rp 3,91 triliun. Angka itu, lanjutnya, jauh melebihi pencapaian 2012. “Pertumbuhan KPR 2013 sebesar 127,2 persen lebih tinggi daripada 2012. Tahun sebelumnya (2012), penyaluran KPR kami sejumlah Rp 1,72 triliun,” ujar Bien.
Pertumbuhan pun terjadi pada kredit konsumer. Bien menyatakan, selama 2013, pihaknya menggelontorkan kredit konsumer bernilai Rp 28,85 triliun. Nilai itu, sambungnya, lebih tinggi 27,5 persen daripada pencapaian 2012, yaitu sejumlah 22,62 triliun.
Sama halnya dengan kredit mikro. Melalui Waroeng bjb, ucap Bien, pihaknya berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit mikro selama 2013 sebesar 17,8 persen atau menjadi Rp 5,35 triliun. “Pada 2012, penyaluran kredit mikro Rp 4,54 triliun,” ucap Bien.
Begitu pula kredit komersil. Kredit ini, tambah Bien, selama 2013, penyalurannya berkembang 10,3 persen atau nominalnya menjadi Rp 6,98 trliun. “Sedangkan tahun sebelumnya, kredit komersil bank bjb, nilainya Rp 6,33 triliun,” sahut Bien.
Karenanya, pihaknya optimis bahwa tahun ini, kinerja dan performa bisnis bank bjb tetap mengalami pertumbuhan. Pihaknya memproyeksikan, cetus Bien, tercipta pertumbuhan total kredit sebesar dua digit, sekitar 20-25 persen. (ADR)
