JABARTODAY.COM- CIANJUR,
Pasar Cibeber Kabupaten Cianjur terbakar dan berhasil melahap ratusan kios milik para pedangang. Kios milik pedagang itu berupa bangunan permanen dan semi permanen. Menurut seorang saksi mata, Ubad (35), selasa (24/4) sekitar pukul 20.00 WIB api ditemukan sudah membakar ludes kios-kios tersebut. Hingga berita ini diturunkan, tidak terdapat korban jiwa, sementara diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Saksi mata lainnya, Yana (32), warga Songgong Wetan, Cibeber menuturkan, ia sempat melihat api berasal dari tengah pasar dan dalam kondisi sudah besar. “Kios-kios sudah tutup pukul 19.00 WIB. Saya sedang di rumah dan melihat asap besar di tengah-tengah pasar. Saya jadi penasaran, lalu mengajak beberapa warga lainnya mengecek ternyata api sudah membesar,” ucapnya.
Hingga kini, warga belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, warga menduga kebakaran akibat sabotase. Pasalnya, sebelumnya ada dua kelompok pedagang yang pro dan kontra tentang rencana pemindahan pasar tersebut.
“Justru yang saya sesalkan adalah tindakan kurang sigapnya dari petugas pemadam kebakaran. Ketika kami kontak sekitar 40 menit dari kejadian mereka datang hanya dengan satu mobil damkar, itupun tidak ada airnya sehingga harus mengambil air dulu,” tuturnya.
Salah seorang pedagang yang kiosnya ikut tebakar, Benang (48) menuturkan, pedagang menduga kuat ada sabotase karena api berasal dari tengah-tengah area pasar yang justru tidak ada kiosnya. “Meski begitu kami menginginkan ada identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan sebanyak tiga mobil damkar masih melakukan upaya pemdaman api. Kebakaran tersebut pun menjadi tontonan warga. Sekitar lokasi kebakaran, listrik dipadamkan untuk mencegah konselting ke pemukiman warga.
Nanang (38) seorang petugas Damkar setempat menuturkan, lokasi pasar dengan markas damkar yang jaraknya 15 Km membuat proses pemadaman memakan waktu. “Di markas Damkar Cianjur hanya ada dua mobil Damkar. Itupun hanya berfungsi satu mobil, sedangkan yang satunya mesinnya rusak,” ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekitar 500 meter dari lokasi, petugas kepolisian dari Polsek Cibeber mengalihkan kendaraan yang ingin lewat menuju ke kecamatan-kecamatan lain di Cianjur Selatan. Sedangkan untuk mengurangi jumlah warga yang ingin menonton sekitar 100 meter dari lokasi kabakaran ditutup.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Cianjur, Himam Aris yang ikut hadir di lokasi kejadian membantah tentang rencana pemindahan tersebut. Ia juga membantah adanya indikasi sabotase penyebab kebakaran.
“Kami justru akan menjadikan pasar ini menjadi pasar percontohan bukan memindahkan. Lokasi pasar tetap di tempat sebelumnya, hanya akan direvitalisasi pada 2013 mendatang. Kami akui memang melakukan survey tapi bukan terkait pemindahan atau konfilik yang ada diantara pedagang,” ujarnya.[farali]