
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Partai Nasional Demokrat semakin pecah, hal itu terlihat saat Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kota Cimahi memutuskan untuk membubarkan diri. Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi Asep Taryana di Hotel Grand Royal Panghegar, Rabu (30/1).
“Dengan ini DPD Partai Nasdem Kota Cimahi yang memiliki 3 DPC (Dewan Pimpinan Cabang), 15 ranting, membubarkan diri,” ucap Asep di depan ratusan kader Nasdem yang hadir.
Menurut Asep, pembubaran diri ini tidak ada hubungannya dengan perseorangan. Namun, peraturan yang telah dibuat oleh partai itu telah dilanggar oleh oknum tertentu di partai tersebut. “Kongres sendiri sudah melanggar aturan. Karena tidak sesuai mekanisme partai,” ujarnya.
Asep sendiri menyebut, kongres harusnya diadakan seusai kemenangan di Pemilihan Umum 2014 mendatang. Mestinya, imbuh Asep, partai lebih berorientasi kepada pemenangan pemilu mendatang, bukan mengadakan kongres dan memilih pimpinan baru.
Ditambahkan, ini tidak ada hubungan dengan sang Ketua Umum yang baru terpilih, Surya Paloh. “Kalau peraturan partai saja sudah dilanggar, bagaimana nanti kalau sudah memimpin?” keluhnya.
Maka itu, dirinya beserta 45 ribu kader Partai Nasdem Kota Cimahi membubarkan diri. Pembubaran itu ditandai dengan pencopotan atribut Nasdem yang digunakan mereka. Bahkan ada yang setengah telanjang karena membuka jaket juga kemeja partainya.
Beberapa kali para kader juga meneriakkan nama mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesodibjo. “Hidup Hary Tanoe!” teriak mereka sambil mengepalkan tangan. (AVILA DWIPUTRA)