
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ketua Pusat Perlayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menerima kunjungan US Department of State Office to Monitor and Combat Trafficking in Persons Alison Kiehl Friedman di kediaman resmi Gubernur Jawa Barat, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No 1 Kota Bandung, Selasa (30/10) pagi kemarin. Tujuan kunjungan tersebut guna memperkuat kerjasama dan memperluas jejaring dalam rangka memerangi human trafficking atau perdagangan manusia.
“Ini sebenarnya menindaklanjuti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bahkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia juga pernah ke Pakuan guna membicarakan perdagangan manusia atau human trafficking. Kunjungan kali ini juga agar kerjasama yang terjalin semakin terarah dan terorganisasi,” jelas Netty usai menerima rombongan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tersebut.
Sementara itu Alison menjelaskan bahwa perdagangan manusia juga marak di Amerika, namun penanggulangan disana sudah melibatkan beberapa sektor pemerintahan. “Kami melibatkan beberapa institusi, bahkan hingga kementrian perhubungan. Misalnya di kereta bawah tanah petugas kami setiap saat mengawasi tanda-tanda penumpang yang menjadi korban human trafficking, jadi kerjasama dengan yang lainnya harus dilaksanakan,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, Netty menjelaskan, tiga poin penting yang dibicarakan, dalam kerangka menguatkan kerjasama. Pertama perlunya koordinasi lintas sektoral dalam memerangi human trafficking. “P2TP2A saja tidak cukup, perlu menggandeng instansi lain, seperti kemenakertrans, kemendiknas, dan kemenhub,” paparnya. Poin kedua, yakni perlunya melibatkan stakeholder sebanyak-banyaknya. “Misalnya dengan melibatkan LSM, agar informasi yang tersebar semakin luas,”tambahnya.
Poin terakhir tim dari kementrian meminta izin untuk mengunjungi Sukabumi sebagai daerah yang dijadikan pilot project dalam upaya memerangi perdagangan manusia. Menurut delegasi tersebut, Sukabumi dipilih sebagai pilot project , karena mereka menganggap, mewakili kawasan Jawa Barat yang memiliki perangkat yang paling baik, selain memang memiliki populasi masyarakat yang cukup besar.. “Mudah-mudahan kerjasama dalam bentuk yang lebih konkrit bisa segara tercapai, dan mudah-mudahan kerjasama antar negara ini bisa mewujudkan peradaban manusia yang lebih baik,” harap Netty.
Sedangkan sebagai upaya preventif, Netty menyatakan, P2TP2A Jabar juga menjalin kerjasama dengan enam perguruan tinggi di Jabar. “Kita adakan pelatihan-pelatihan di perguruan tinggi, mencetak para edukator, agar mampu menyebarkan informasi ke sesama mahasiswa,” ujarnya.
Delegasi Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat yang turut hadir, di antaranya; Senior Coordinator For Reports and Political Affairs Mark Taylor, Global Affairs Officer Heather Shkliarova, dan Kendra Kreider. Usai diterima di Gedung Pakuan, mereka juga menyempatkan berkunjung ke Kantor P2TP2A Provinsi Jawa Barat di Jalan LLRE. Martadinata Kota Bandung. Kemudian mereka bertolak ke Sukabumi, untuk melihat langsung persiapan pilot project dalam penanganan human trafficking.(HUMAS PEMPROV JABAR/NJP)