Orang Miskin di Jawa Barat Meningkat

JABARTODAY.COM:.BANDUNG- Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi mengatakan ketidakpastian kebijakan BBM subsidi akan membuat daya beli masyarakat merosot. Kondisi itu mendorong lebarnya jurang antara masyarakat berpendapatan rendah dan tinggi. Ini berarti jumlah orang miskin di Jawa Barat akan meningkat.

Ia meramalkan, dampak bergulirnya kesimpangsiuran kebijakan BBM subsidi, jumlah masyarakat miskin di Jabar per April ini akan bertambah 2.000-3.000 orang dibandingkan data September 2011. Sementara inflasi April diperkirakan akan mendekati angka 1%.

“Dalam kondisi normal saja jumlah masyarakat miskin September lalu naik dibanding Maret, apalagi sekarang. Potensi naiknya ada,” jelasnya.

Jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Jabar per September 2011 mencapai 4.650.810 orang. Angka itu diperoleh berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar).

Angka itu sekaligus merupakan peningkatan sebesar 0,05 % atau 2.180 orang dibandingkan hasil pendataan Maret 2011.

Salah satu faktor pendorongnya, menurut dia, adalah kenaikan harga bahan makanan yang sejak bergulirnya isu kenaikan harga BBM subsidi sudah mencapai 5%-10%. Karena kenaikan harga ini terjadi di luar kendali pemerintah, menurut dia, harus digelar kebijakan seperti operasi pasar. [fah]

 

Related posts