Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Markas PBB, New York, dengan akhir bersepakat tentang kepentingan upaya PBB meningkatkan toleransi.
Selama pertemuan di sisi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB, “Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Amerika Serikat membahas kepentingan memerangi pidato kebencian dan hasutan bagi kerusuhan dan pada saat yang sama melindungi kebebasan berbicara”, demikian isi pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Ban, di New York.
“Mereka juga membahas situasi di Suriah, dampaknya pada rakyat Suriah dan di wilayah tersebut, serta pentingnya untuk segera menangani kebutuhan mendesak kemanusiaan,” kata juru bicara Ban, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu.
“Selain itu, mereka membahas kebutuhan mendesak rakyat Palestina, serta tantangan yang meningkat dan kebutuhan rakyat di wilayah Sahel, Afrika,” katanya.
“Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Amerika Serikat sepakat mengenai pentingnya tantangan global mengenai pangan dan gizi, kesehatan perempuan dan anak-anak, serta pendidikan dan menggaris-bawahi perlunya pembatuan PBB,” demikian pernyataan tersebut. [FAR/an]