Norman, Korban Jatuhnya Pesawat Bravo, di Mata Keluarga

(GAMBAR ILUSTRASI: ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Dua korban jatuhnya pesawat Bravo saat beraksi dalam acara Bandung Air Show (BAS) 2012, di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Sabtu (29/9), sekitar pukul 11.30 WIB, dibawa langsung ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Puluhan kerabat dan keluarga tampak memenuhi area kamar jenazah RSHS, banyak di antara mereka yang menangis dan saling berpelukan di luar kamar jenazah. Terlihat juga sejumlah siswa dari Bandung Pilot Academy (BAP).
Direktur Utama RSHS Bandung Dr. Bayu Wahyudi, menuturkan, pihak RSHS menerima korban kecelakaan pesawat yang terjadi saat BAS 2012 sekitar pukul 13.30 WIB dalam kondisi meninggal di perjalanan.
“Satu jenazah atas nama Marsekal Norman Lubis dan satu jenazah lagi atas nama Toni Nugroho, itu terlihat dari nama yang melekat di bajunya,” jelasnya, saat ditemui wartawan di RSHS.
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, kedua jenazah tersebut dalam kondisi terbakar dan fisiknya sudah sulit dikenali. “Saat ini, jenazah dibawa ke kamar forensik untuk diautopsi,” katanya.
Sementara itu, Han Saddak (61), adik ipar Norman, bertutur, bila Norman yang mempunyai umur 68 tahun ini, memang memiliki hobi terbang.
“Setiap hari Minggu, kakak saya memang rajin berlatih di dekat rumah dan menggunakan pesawat kecil. Saya tidak tahu jenisnya, namun pesawat tersebut memang milik Norman pribadi,” ungkapnya.
Terkait meninggalnya Norman karena kecelakaan pesawat, ia menyebutkan seluruh pihak keluarga syok mendengar kabar ini. “Keluarga mendapat kabar sekitar jam 11 dan seluruh keluarga kaget, apalagi istrinya (Tien Norman Lubis), karena memang tidak bilang sebelumnya akan ada rencana terbang dan sekarang kondisinya sedang syok di rumah (Jalan Flores no 4),” paparnya.
Selanjutnya Han mengatakan, Norman memiliki 3 orang anak, yaitu Nasha Siregar, Nanda Lubis, dan Nindya Lubis, serta 2 orang cucu berprofesi sebagai dokter sekaligus pemilik di Bandung Eye Center.
Dikatakan Heri Saddak (55), salah satu adik ipar Norman, almarhum merupakan sosok yang baik serta supel. “Norman juga rajin sholat dan untuk kecelakaan ini, keluarga tidak mendapatkan firasat apa-apa,” sahutnya.
Jenazah sendiri rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sirnaraga Bandung, Minggu (30/9). (AVILA DWIPUTRA)

Related posts