JABARTODAY.COM – KABUPATEN CIAMIS
Tindak pidana korupsi memicu disharmoni keluarga. Menyoal itu, Netty Prasetiyani, istri Calon Gubernur Jawa Barat petahana Ahmad Heryawan, menegaskan hal itu tidak terjadi dalam keluarganya.
“Saya akan menyiapkan peti mati, bila Kang Aher pulang membawa hasil korupsi,” tegas Netty saat mendampingi Aher berkampanye di Lapangan Kawali, Kabupaten Ciamis, Selasa (12/2).
Di hadapan sekitar 2.000 warga, Netty menyatakan tidak akan menolerir praktik korupsi bagi Aher. Sikap moral ini ditancapkannya sebelum, selama, dan bila Heryawan kembali mendapat amanah rakyat memimpin Jabar. “Saya tidak akan membukakan pintu, bila Kang Aher pulang dengan hasil korupsi,” ucapnya.
Dia juga menggaris bawahi, pernyataannya ini sama sekali bukan karena statusnya sekarang sebagai istri Gubernur Jabar. Begitu pula bukan sebab Aher sedang berkampanye untuk masa jabatan 2013-2018.
Netty menambahkan, warga Jabar juga jangan sampai terlela oleh sosok kandidat Pilgub 2013 yang disebut-sebut anti korupsi. Pasalnya, Heryawan selama 56 bulan memimpin Jabar telah membuktikan diri jauh dari upaya memperkaya diri dan keluarga melalui tindak korupsi.
“Tokoh anti korupsi sudah di hadapan kita. Buktinya, Jabar untuk pertama kalinya memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pemerintah Pusat, atas laporan keuangannya,” jelas Netty, seraya menambahkan, WTP merupakan penilaian atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program pembangunan yang bebas penyimpangan, khususnya korupsi.
Netty juga menegaskan, warga Jabar jangan sampai tersesatkan oleh pencitraan kandidat Gubernur seolah-olah telah berbuat banyak dalam memberantas kemiskinan. Padahal, kenyataannya, belum tentu seperti yang dicitrakan. “Kang Aher ini bukan tipe pemimpin yang mendramatisir kemiskinan,” ujar Netty.
Kampanye kali ini diisi bakti sosial berupa pengobatan gratis dan bazar murah. Serta ditutup deklarasi dukungan sejumlah tokoh masyarakat setempat dan perwakilan sejumlah organisasi masyarakat. (AVILA DWIPUTRA)