Netty: Anak Yatim Piatu Juga Bisa Sukses

Ny. Netty Heryawan makan siang bersama anak-anak dan para relawan Panti Asuhan Rohimul Aitam Jl. Logam Anggaran 2 Margacita No 282 Kel. Cijawura Kec Buah Batu Bandung Minggu 25 Nov 2012. Panti Ini sedang melakukan perbaikan dan Ny. Netty Heryawan menyempatkan untuk mengecat salah satu dinding tembok yang disaksikan oleh anak-anak panti asuhan tersebut.

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menegaskan setiap orang di muka bumi ini berhak untuk sukses. Tidak terkecuali, meski sejak kecil hidupnya sudah yatim piatu. Karena semua itu tergantung dari bagaimana usaha, tekad dan cita-cita yang digantungkan setinggi bintang di langit. Hal itu dinyatakan Netty saat mengunjungi Panti Rohimul Aitam, di Jalan Logam Anggaran 2, Margacinta 282, Cjawura Buah Batu Kota Bandung, Minggu (25/11) siang. Ada sedikitnya 14 anak yatim piatu usia sekolah dasar dan menengah yang menetap di panti tersebut. Di panti itu, Netty bercengkrama sambil menyisipkan semangat berjuang dalam meraih cita. “Jadilah anak-anak yang bercita-cita besar dengan begitu kita akan selalu terpacu untuk berusaha keras,” ujarnya.
Netty yang juga istri Gubernur Jawa Barat itupun mengisahkan sebuah cerita yang selalu menjadi pengantar tidur anak-anaknya. Kisah seorang anak bernama  “Asep”, sang penjual gorengan. Lika liku kehidupan Asep yang merangkak dari bawah hingga bisa akhirnya bisa bersekolah tinggi memberikan teladan yang patut ditiru. Bahwa jika kita bersungguh-sungguh, kita pasti berhasil. “Tahukah kalian, betapa kagetnya anak-anak Ibu ketika ternyata kisah Asep ini adalah kisah Bapak mereka. Ya, itu adalah kisah tentang Bapak Ahmad Heryawan, Gubernur kita,” ungkapnya yang disambut decak kagum anak-anak yang hadir. Netty kemudian berpesan, “Pelajarannya adalah keadaan kita hari ini bukan jaminan keadaan kita masa yg akan datang,” tuturnya.
Dalam kunjungan yang penuh akrab dan kehangatan itu. Netty berusaha memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak yang sudah ditinggal kedua orangtuanya. Bahwa dengan sungguh-sungguh dan belajar tekun, maka bukan menjadi halangan untuk menjadi orang yang sukses. “Contohlah Kak Galang, Kak Ogi, dan kakak-kakak relawan lain. Mereka berusaha di tengah kepadatan bekerja dan menuntut ilmu, tetap bisa berusaha untuk bisa bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya. Karenayang terbaik di hadapan Allah adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Semoga kalian dapat menjadi orang yang dapat menolong orang-orang banyak. Kunjungan dan makan siang bersama ditutup dengan pemberian bantuan berupa buku-buku bacaan yang langsung dibagikan oleh para relawan yang membantu di panti tersebut. (HUMAS PEMPROV JBR)

Related posts