JABARTODAY.COM – BANDUNG
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Nana Sukarna mengaku bersedia dicalonkan menjadi gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 mendatang. Meski begitu, Nanan mengaku tidak ambisius. Bekas Kabid Humas Mabes Polri ini juga tidak mau terjebak politik transaksional.
“Berambisi boleh saja. Namun, ambisius jangan sampai. Kalau ambisius untuk kemajuan Jawa Barat, itu baru bagus,” kata Nanan saat ditemui usai membuka seminar tentang keamanan di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, Jalan Merdeka, Kamis (4/10).
Nana mengaku tidak ngotot mencalonkan diri. Bahkan bila ada calon lain yang lebih bagus dari dirinya, Nanan menyarankan orang tersebutlah yang harus maju. “Kalau saya memang lebih baik dari calon lainnya dan saya didukung, ya saya nyalon (gubernur),” ujarnya.
Nanan juga menegaskan, dirinya tidak mau terjebak politik transaksional dalam mengarungi pertarungan sebagai pimpinan daerah. “Menang karena dibayar, enggak usah lah. Saya setuju kalau menang karena dibutuhkan. Saya gak punya duit soalnya,” tegasnya.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengaku belum memiliki ancang-ancang untuk mencalonkan diri sebagai Jabar-1. Bila benar mencalonkan diri, imbuh dia, maka harus mundur dari jabatannya sebagai Wakapolri. Padahal, masa pensiunnya jatuh pada Agustus 2013.
Sebelumnya, Nanan sempat digadang-gadang bakal diusung Partai Gerindra. Belakangan santer terdengar nama Nanan dalam bursa cagub Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Komunikasi dengan partai berjalan lancar. Kalau memang partai menyebutkan saya pantas untuk dijadikan calon, ya silakan. Saya serahkan seluruhnya pada partai saja,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi bakal majunya Kapolda Sumatra Selatan Inspektur Jenderal Dikdik M Arief Mansur sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2013 mendatang, Nanan mengaku menghargai rencananya koleganya itu. “Saya menghargai majunya Pak Dikdik yang ingin menjadi gubernur Jabar dengan segala kesiapannya,” ujar Nanan. (AVILA DWIPUTRA)