Kendati penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta belum rampung, namun dari hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survey pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dapat dipastikan keluar sebagai pemenang pemilihan kepala daerah 2012-2017. Banyak harapan yang digantungkan publik kepada lelaki yang akrab dipanggil Jokowi itu.
“Salah satunya, agar dia nantinya lebih memperhatikan pelabuhan Tanjung Priok. Alasannya, gubernur Jakarta selama ini relatif tidak terlalu memperhatikan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia itu,” demikian siaran pers The National Maritime Institute (Namarin).
Ditambahkan oleh think tank kemaritiman itu, absennya gubernur Jakarta dari Tanjung Priok disebabkan oleh berbagai aturan perundang-undangan, salah satunya UU No 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, yang membatasi peran serta pemerintah daerah dalam pengelolaan pelabuhan komersial di Indonesia. Berdasarkan aturan tadi, aspek kepengusahaan pelabuhan komersial berada di tangan BUMN kepelabuhanan (Pelindo) sementara aspek regulasinya diatur oleh Otoritas Pelabuhan.
“Dengan karakternya yang suka berpikir out of the box, sepertinya Jokowi akan menyajikan terobosan baru dalam relasi pemerintah daerah, IPC dan OP di Tanjung Priok. Kita lihat saja nanti.”
Namarin melihat ada beberapa langkah yang bisa dijalankan oleh Jokowi dalam mengintensifkan peran Pemda DKI Jakarta dalam hubungannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Pertama, dia bisa mengangkat satu pejabat struktural dalam birokrasi Pemda dengan tugas khusus membina hubungan dengan IPC, OP dan berbagai pemangku kepentingan lainnya di Tanjung Priok.
Kedua, Jokowi juga bisa memberdayakan lembaga Port Council (Dewan Pelabuhan) yang saat ini ada di Tanjung Priok dengan menjadikannya sebagai institusi resmi dalam jajaran Pemda DKI Jakarta dengan misi utama menyiapkan kebijakan terkait peningkatan peran pemda dalam pengelolaan Tanjung Priok.
“Jika gubernur Jakarta bisa bersinergi dengan IPC, OP dan stakeholder lainnya di Tanjung Priok, besar kemungkinannya upaya memajukan pelabuhan itu akan makin efektif karena “tuan rumah”-nya langsung ikut turun tangan. Kini Kalibaru sedang dibangun, tentulah peran gubernur Jakarta cukup signifikan dalam mempromosikannya,” lanjut Namarin.
Tidak ketinggalan, menurut Namarin, peran Jokowi juga sangat ditunggu di Tanjung Priok dalam menyelesaikan masalah makam Mbah Priok yang sampai saat ini masih terkatung-katung.(Far)