Muhammad Farid Nugraha Soroti Lima Fase Bisnis dalam Acara “Bincang-Bincang Wirausaha”

Gravatar Image
Pengusaha muda Kuningan, Muhammad Farid Nugraha membagikan wawasan tentang lima fase penting dalam perjalanan bisnis: Start-Up, Running, Growing, Establish, dan Mature.

Jabartoday.com-Kuningan. Ahad, 8 Desember 2024, Masjid Al Ashri di Perumahan Alam Asri, Kuningan, Jawa Barat, menjadi saksi berlangsungnya acara inspiratif bertajuk “Bincang-Bincang Wirausaha”. Acara ini menghadirkan Muhammad Farid Nugraha, seorang pengusaha sukses sekaligus mentor bisnis, yang membagikan wawasan tentang lima fase penting dalam perjalanan bisnis: Start-Up, Running, Growing, Establish, dan Mature.

Farid menjelaskan lima fase penting dalam bisnis yang menjadi pilar utama untuk mencapai kesuksesan. Fase pertama adalah Start-Up, di mana fokus utama adalah mencari product-market fit. Farid menekankan pentingnya memastikan produk atau jasa yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan pasar. “Sering-seringlah mencari masalah yang bisa dipecahkan oleh produk Anda. Jangan terlalu idealis, dan gunakan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),” jelasnya. Tujuan utama pada fase ini adalah memastikan produk yang dijual benar-benar dibutuhkan pasar, meminimalkan risiko kegagalan, dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang.

Fase kedua adalah Running, di mana bisnis mulai menghasilkan pendapatan dengan menjual produk atau jasa kepada pelanggan awal. Farid menjelaskan bahwa pada tahap ini, penting untuk memahami kebutuhan pelanggan lebih dalam dan menciptakan pola repeat order. “Fase ini adalah langkah awal untuk membangun alur pendapatan yang stabil dan kepercayaan pelanggan,” ungkapnya. Selanjutnya, bisnis memasuki fase Growing, yang berfokus pada pengembangan struktur organisasi, sistem manajemen, dan pengelolaan arus kas agar bisnis dapat tumbuh dengan stabil. Farid menekankan pentingnya sinergi antara sumber daya manusia dan teknologi untuk memastikan keberlanjutan operasional.

Setelah tumbuh, bisnis akan mencapai fase Establish, di mana ekspansi dan scale-up menjadi prioritas. Pada tahap ini, bisnis sudah mampu memprediksi pola pertumbuhan dan menjangkau pasar yang lebih luas. Farid menyebut fase ini sebagai momen untuk memperbesar skala bisnis melalui pembukaan cabang baru atau menjangkau pasar internasional dengan strategi berbasis data yang matang. Akhirnya, bisnis akan memasuki fase Mature, yang menjadi puncak perjalanan usaha. “Fase ini adalah tujuan akhir bagi banyak pengusaha, di mana bisnis dapat berjalan secara autopilot atau bahkan go public melalui IPO,” kata Farid. Pada tahap ini, pemilik bisnis memiliki kebebasan untuk menikmati hasil kerja kerasnya atau fokus pada inovasi baru.

Lebih dari 100 peserta “Bincang-Bincang Wirausaha” Masjid Al Ashri Perumahan Alam Asri, Kuningan, menyimak pemaparan Muhammad Fariid Nugraha terkait 5 Fase dan Bisnis (8/12/2024)

Kelima fase ini, menurut Farid, adalah panduan bagi setiap pengusaha untuk menavigasi perjalanan bisnis mereka. Meskipun setiap fase memiliki tantangannya sendiri, dengan perencanaan matang dan eksekusi yang konsisten, bisnis dapat berkembang dari awal hingga mencapai kebebasan penuh. “Jalani setiap fase dengan fokus dan fleksibilitas. Ingat, bisnis adalah maraton, bukan lari cepat,” tutupnya.

Selain memberikan wawasan praktis, Farid juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai seorang pengusaha yang berhasil membangun berbagai bisnis inovatif. Lahir di Bandung pada 20 Maret 1990, Farid memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk Teknik Industri di Telkom University, Refraksionis Opticien di Stikes DHB, dan Magister Manajemen dari Universitas Kuningan (UNIKU). Ia juga telah mengantongi berbagai sertifikasi bergengsi seperti Grounded Business Coach, Certified Hypnoselling, hingga Certified BNSP Pendamping UMKM.

Farid dikenal sebagai pendiri sejumlah bisnis unggulan seperti Optik Zolaris (2018), Seenergy Gaming Glasses (2020), dan Digi 5 Digital Marketing Agency (2021). Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi, menjabat sebagai Ketua GAPOPIN Kuningan (2023-2028) dan Sekretaris Jenderal TDA Kuningan (2022-2024).

Dalam acara ini, Farid menekankan bahwa kesuksesan bisnis bukanlah perjalanan instan, melainkan hasil dari kerja keras dan strategi yang matang di setiap fase bisnis. “Setiap fase bisnis punya tantangannya sendiri, namun dengan perencanaan yang tepat, kita bisa mencapai tahap freedom atau bahkan autopilot dalam bisnis,” jelasnya.

Acara ini menjadi ajang inspirasi bagi para peserta yang sebagian besar adalah pelaku usaha muda dan UMKM di Kuningan. Dengan gaya penyampaian yang santai namun sarat wawasan, Farid berhasil memotivasi peserta untuk terus berkembang dalam bisnis mereka. [roes]

Related posts