
JABARTODAY.COM – BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Mojang-Jajaka Jawa Barat merupakan pemuda dan pemudi Jawa Barat yang terpilih sebagai tauladan bagi masyarakat.
Hal tersebut diutarakan Ridwan Kamil kepada 24 Mojang-Jajaka perwakilan kabupaten/kota, pada Grand Final Pasanggiri Mojang-Jajaka Jawa Barat 2021, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Sabtu (9/10/2021).
Emil, sapaan akrab Gubernur, menilai 24 finalis Mojang-Jajaka Jabar 2021 memiliki nilai-nilai paripurna sebagai orang Sunda.
“Yang pertama istilahnya pengkuh agamanya, kita ini harus masuk kegolongan orang-orang yang bertakwa. Kedua, luhung elmuna jadi harus cerdas secara intelektual, secara akademisi juga punya nilai-nilai keilmuan. Kemudian jembar budayana, jadi harus miliki nilai-nilai budaya mewakili daerah masing-masing,” jelas dia.
Dia pun meminta para Mojang-Jajaka harus rancage gawena. Dalam artian, mau bekerja keras, tidak mengeluh, cerdas, tuntas, dan ikhlas. Selain itu, Mojang-Jajaka dituntut untuk waringkas dedegana, yakni badan bagus, sehat dan kuat.
“Yang terakhir jumuhur akhlakna, kita harus punya akhlak mulia. Itulah nilai-nilai yang saya titipkan,” ucap Emil.
Dirinya mendorong agar Mojang-Jajaka dapat mempromosikan potensi wisata, budaya, ekonomi kreatif maupun lainnya yang dimiliki Tatar Pasundan.
“Jadikan Jawa Barat yang paling cepat pemulihan ekonominya. Tetap terapkan protokol kesehatan,” cetus Emil.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik menambahkan, meski masih dalam masa pandemi, pihaknya berupaya untuk menggelar ajang Pasanggiri Mojang-Jajaka Jabar 2021. Dia mengungkap, dari 27 kabupaten/kota, hanya tiga daerah yang tak mengirimkan perwakilan ke ajang tersebut, yaitu Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, serta Kota Bandung.
“Kami terus lakukan kegiatan ini, karena kedepan kami ingin menciptakan agent of change bagi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Jawa Barat,” tegas Dedi.
Dedi mengemukakan, dari perwakilan 24 kabupaten/kota nantinya mengerucut menjadi 10 orang finalis. Diharapkan, 10 finalis terpilih, nantinya dapat menjadi figur yang mempromosikan potensi pariwisata, budaya maupun ekonomi kreatif Jabar. Mengingat, saat ini merupakan pasar milenial dan dibutuhkan marketing milenial, selain pendekatan budaya sebagai kekuatan.
“Kedepan tinggal kita kolaborasi, karena saya pikir pasar sekarang pasar milenial yang memang pendekatan kita selain budaya menjadi kekuatan, salah satunya SDM pasanggiri. SDM yang masagi, jadi mulai dari attitude, paham tentang budaya, paham tentang pariwisata, paham tentang bahasa, percakapannya juga bagus, dan paham nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi,” papar Dedi.
Dirinya mengharapkan, para Mojang-Jajaka dapat berinovasi, melakukan terobosan serta berkolaborasi, termasuk Mojang-Jajaka yang terpilih sebelumnya. (*)