Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Cikapundung

Di sungai Cikapundung inilah, sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengambang, tepatnya di Kampung Cik'ah, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (20/11), courtesy: anisavitri.wordpress.com

Pada Tubuh Mayat Terdapat Luka Tusuk

JABARTODAY.COM – BANDUNG

JABARTODAY.COM – BANDUNG Pada tubuh sesosok mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di sungai Cikapundung, Kampung Cik’ah, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Selasa (20/11), terdapat beberapa luka tusukan senjata tajam di bagian leher belakang dan dada, serta luka sayat di leher depan.

Meski begitu, Kepala Kepolisian Sektor Cidadap Komisaris Sutorih, belum berani menyimpulkan, apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau bukan. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah mayat itu korban pembunuhan atau bukan. Untuk mengetahuinya, harus menunggu dulu hasil otopsi,” jelas Sutorih, saat ditemui kepada di lokasi kejadian, Selasa malam.

Seperti diceritakan Ketua RW 6, Agus Aris Arif (63), mayat tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar, Rohimat. Dirinya melihat sesuatu mengambang di aliran sungai yang deras, sekitar pukul 15.00 WIB.

“Kami kira yang mengapung itu boneka, setelah kami kejar dan diselidiki dengan jeli, ternyata yang mengambang itu adalah mayat. Kami langsung mengangkatnya ke daratan,” ujar Agus.

Kemudian, warga langsung melaporkannya kepada polisi. Setelah menerima laporan, Tim Inafis Polrestabes Bandung langsung bergegas ke lokasi ditemukannya mayat tersebut.

Berdasarkan pantauan, mayat tersebut memakai celana jeans warna biru, kaos dalam warna putih, kepalanya hampir tidak ada rambut, dan ditutupi tiga lembar daun pisang. Ketika dibuka, mayat tampak membeku, tubuhnya berwarna putih pucat. Bau tak sedap pun menyengat dari jasad pria tersebut.

Dikatakan Sutorih, mayat tanpa identitas itu diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahunan dengan tinggi badan 160 cm. “Wajahnya sulit dikenali, melihat kondisinya yang pucat, diperkirakan sudah meninggal sejak empat hari lalu,” tutur Sutorih.

Sekitar pukul 18.45 WIB, Tim Inafis Polrestabes Bandung langsung mengevakuasi dan mengidentifikasi mayat tersebut. Tim Inafis sendiri sempat kesulitan dalam proses evakuasi tersebut, dikarenakan penerangan yang kurang memadai, jalan setapak yang licin, serta hujan deras.

Jenazah langsung dibawa ke dalam ambulan, tanpa dibungkus, dengan menggunakan tandu dan dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts