JABARTODAY.COM – BANDUNG Semua kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat harus dimasukkan ke parkiran Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Sebab, bila dimaksimalkan area parkir GBLA dapat menampung kendaraan bobotoh, sehingga tidak perlu lagi gunakan lahan milik penduduk.
“Lahan GBLA itu mencukupi. Tinggal leading sector-nya, bisa bekerja sama atau tidak. Itu terlaksana, situasi stadion bisa aman dan nyaman,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, di Gedung Parlemen, di sela rapat LKPJ Wali Kota Bandung, Jumat (12/5).
Erwan menjelaskan, bila keamanan tidak terjamin bisa saja pertandingan kandang Persib dipindah dari GBLA. “Intinya fasilitas GBLA dimaksimalkan saja, kalau bobotoh masih juga komplain, mau tidak mau, suka tidak suka, pertandingan kandang Persib kita pindah saja,” ujar Erwan.
Meyoal masih adanya kisruh penjualan tiket, Erwan menganjurkan, sebaiknya panpel 100 persen terapkan penjualan daring. Karena, bukan tidak mungkin, melihat fakta jumlah penonton yang selalu meluber, terindikasi terjadi kebocoran pemasukan tiket.
Sementara anggota Komisi D Hasan Faouzi menyatakan, keluhan bobotoh terkait parkir mahal dan keamanan, berbuntut pada tuntutan dipindahkannya laga kandang ke Stadion Si Jalak Harupat, merupakan hal logis. “Terlalu banyak oknum mengatasnamakan warga, padahal substansinya semua sama, memanfaatkan momentun sebagai ajang bisnis sesaat,” kata Oji.
Apa yang dilakukan Manajer Persib Umuh Muchtar, jelas politisi Partai Gerindra ini, sudah tepat. Menurutnya, sahut Oji, banyak oknum yang mengatasnamakan warga padahal ada dua sisi yang harus diperhatikan. Warga di satu sisi senang adanya Persib, tetapi banyak yang mengaku LSM, karang taruna, namun tujuan tetap saja sama mengakomodir tiket dengan tujuan untuk warga tetapi di luar yang nilainya berkali lipat.
Maka dengan tindakan panitia pelaksana diadakan daring kalau tidak ada perubahan dalam satu kali pertandingan ke depan, lebih baik dipindahkan lagi ke Jalak Harupat.
“Intinya ada tanggung jawab yang diemban oleh dinas-dinas terkait baik dengan kepolisian. Kepolisian dan dinas perhubungan harus kerja sama di wilayah perparkiran, polisi bukan hanya mengamankan di dalam melainkan sekeliling stadion,” tutup Oji. (koe)