Mapag Hujan, Pemkot Bandung Antisipasi Banjir

Mapag Hujan

JabarToday.com, Bandung — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan dengan menggulirkan program Mapag Hujan.

Musim hujan di Kota Bandung diprediksi mulai November. Mapag Hujan digulirkan di tiap kelurahan dan kecamatan selama 6-31 Oktober 2019.

Melalui program Mapag Hujan, DPU mengeruk sedimentasi dari aliran sungai secara massal dan membangun sejumlah danau retensi pengendali air. Hal itu dilakukan agar sungai mengalir normal dan tidak tersumbat hingga berpotensi banjir.

“Ramaikan kegiatan Mapag Hujan dengan membantu membersihkan saluran air, anak sungai, hingga membersihkan sungai,” tulis DPU Kota Bandung di akun Twitter resminya, Senin (7/10/2019).

Berita Terkait

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi, kegiatan mengeruk sampah dan sedimentasi melibatkan unsur aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat.

“Pak Wali Kota (Oded M. Danial) ingin ASN mencontohkan dulu, nanti masyarakat akan ikut. Pak wakil (Yana Mulyana) ingin masif,” ujarnya dikutip Antara.

Didi mengungkapkan, pengerukan sedimentasi dan sampah merupakan program jangka pendek. Program jangka panjang ialah membuat lubang resapan biopori.

Wali Kota Bandung memerintahkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di kelurahan membuat lubang biopori masing-masing 10 lubang pada 2020.

Selama ini, menurut Didi, badan sungai tidak optimal mengalirkan air karena sampah menyumbat. Ia menargetkan gangguan penyumbatan bisa segera hilang sebelum Kota Bandung memasuki musim hujan.

Pasukan gorong-gorong bersih di tiap kelurahan jumlahnya mencapai 10 orang. Dengan jumlah kelurahan di Kota Bandung mencapai 150 kelurahan, maka personel yang akan terjun mencapai 1.500 orang dan PU mengerahkan 130 personel. (rml).*

 

Related posts