Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung Sate

JABARTODAY.COM – BANDUNG Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Cendikia Cipayung (ICC) dan Aksi Mahasiswa Pasundan (AMP) kembali menggelar unjuk rasa, menolak deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). 

Namun, dalam aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/9/2020), massa ICC mendapat intimidasi dan pengusiran. Pasalnya, massa KAMI pada saat bersamaan tengah menggelar deklarasi.

Deklarasi KAMI yang sebelumnya akan digelar di dua tempat mendapat penolakan, karena dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, mengingat  acara akan dihadiri banyak orang. Deklarasi akhirnya digelar di depan Gedung Sate.

Ketua aksi Ikatan Cendekia Cipayung Adi Nugraha menyesalkan aksi kekerasan dan pengusiran oleh aktivis KAMI kepada pihaknya yang sedang berunjuk rasa. Padahal penyampaian pendapat di muka umum dilindungi oleh undang-undang.

“Aksi pembubaran tersebut  dilakukan secara paksa dan anarkis disertai pemukulan dan pengrusakan mobil komando yang dibawa. Pada akhirnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami membubarkan diri,” ucapnya.

Adi menegaskan, pihaknya mengutuk keras aksi kekerasan dan pengusiran yang dilakukan aktivis KAMI. Pihaknya meminta kepolisian untuk bertindak tegas dan menindaklanjuti aksi kekerasan tersebut. 

“Kita menuntut Polri untuk menindak para pelaku kekerasan pada aksi tersebut,” tegas dia. (*)

Related posts