Gubernur Minta Korban Longsor Cilebut Segera Direlokasi

Gubernur Heryawan meninjau lokasi longsor jalur rel kereta api di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kab. Bogor, Jabar, Jumat (23/11).

JABARTODAY.COM – BOGOR

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta segera relokasi penduduk yang kediamannya tertimbun longsor jalur rel kereta api di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten.Bogor, Jawa Barat. Selain itu, para korban mendapat bantuan selama berada di pengungsian. Hal tersebut ditegaskannya  saat mengunjungi lokasi bencana longsor, Jumat (23/11). “Nanti akan ada bantuan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Bantuan berupa penggantian tempat tinggal, makanan, selimut, pakaian, kita pastikan semuanya tidak kekurangan,” ujarnya di hadapan para pengungsi.
Gubernur yang akrab disapa Kang Aher itu tiba di lokasi sekitar pukul 08:00 WIB. Heryawan menumpang  sepeda motor sekitar setengah jam lebih dari pusat Kota Bogor untuk menembus kemacetan dan sempitnya jalur jalan menuju lokasi bencana. Kang Aher menambahkan, Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar segera mencari lokasi yang tepat untuk perumahan para korban longsor. Seperti diketahui, longsor yang terjadi pada Rabu malam lalu menimbun 22 rumah warga. Akibatnya 96 warga yang tinggal di RT 03 RW 11 itu kehilangan tempat tinggal. Kini, para korban, termasuk puluhan anak-anak, tinggal di bawah tenda pengungsian.
Sebelumnya, Gubernur kepada wartawan menjelaskan, tujuan kunjungannya ke lokasi longsor Cilebut untuk memastikan penanganan bencana berjalan baik. “Saya datang untuk memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Tim SAR, dan para relawan telah siap siaga di lokasi,” paparnya.  Khusus mengenai nasib pengungsi, Heryawan menandaskan agar petugas instansi  terkait bekerja sebaik mungkin. Bantuan yang disalurkan, kata Kang Aher lagi, harus tepat terlebih hujan masih terus mengguyur sebagian besar wilayah Kab. Bogor.
“Siapkan kamar darurat. Pemerintah daerahpun harus menyalurkan bantuan yang memungkinkan para pengungsi tetap nyaman dan tidak kedinginan, selain ketersediaan bahan makanan serta minuman yang sehat,” tandas Kang Aher. Dan atas bencana longsor dimaksud, Gubernur kepada wartawan mengimbau masyarakat luas supaya tidak membangun rumah di bantaran tebing. Lokasi semacam ini, jelas Kang Aher, rawan mengalami longsor khususnya pada musim hujan. “Tong ngabangun bumi di sisi gawir (Jangan membangun rumah di pinggir tebing). Bahaya karena daerah-daerah seperti sangat rawan bencana,” pungkasnya. (HUMAS PEMPROV JABAR)

 

Related posts