JABARTODAY.COM – BANDUNG
Libur panjang menjadi load factor bagi sarana transportasi. Seperti pada liburan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram yang jatuh pada Kamis (15/11), dikarenakan pemerintah menerapkan cuti bersama pada Jumat (16/11), momen ini menjadi long weekend, yang digunakan masyarakat untuk berlibur atau mudik. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merasakan dampak libur panjang tersebut.
“Momen ini tentu berpengaruh positif pada tingkat okupansi penumpang kereta api,” kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional II Bandung, Bambang S. Prayitno, saat dihubungi melalui telepon, Kamis siang.
Seperti diungkapkan Bambang, pemesanan tiket KA ke arah timur, seperti Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya, meningkat. Meski begitu, para pengguna kereta masih dapat memperoleh tiket. Pasalnya, adanya pemberlakuan pemesanan tiket pada H-90.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga keberangkatan Rabu (14/11) siang, okupansi rute timur mencapai 100 persen. Rangkaian KA yang tingkat okupansinya secara rata-rata fully booked antara lain, KA Lodaya Malam Eksekutif dan Bisnis, tujuan Yogyakarta-Solo.
“Ada juga KA Turangga Eksekutif rute Surabaya, Mutiara Selatan Bisnis tujuan Surabaya, dan KA Harina Eksekutif serta Bisnis tujuan Cirebon-Tegal-Semarang. Rangkaian-rangkaian itu pun tingkat okupansinya 100 persen,” papar Bambang.
Pada pemberangkatan Kamis, tingkat okupansi sekitar 80-100 persen. Diantaranya adalah Argowilis, Lodaya Pagi, Mutiara Selatan, Turangga, dan Malabar, yang okupansinya 100 persen. Sedangkan Harina, okupansinya lebih dari 80 persen.
Rute barat sendiri, melalui Argo Parahyangan, seperti dituturkan Bambang, mencapai 70 persen. Masih belum 100 persennya okupansi KA tersebut, dikarenakan rangkaian berkarakter tidak sama dengan KA jarak jauh arah timur.
PT KAI sendiri akan menambah 1 hingga 3 gerbong lagi untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang. “Itu kami lakukan sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.
Seorang penumpang yang ditemui di Stasiun Kiaracondong, Yatni (35), mengatakan akan pergi ke Solo untuk menemui orang tuanya sekaligus menikmati liburan panjang kali ini. “Lumayan buat ngilangin capek. Udah lumayan jenuh ama kerjaan,” tuturnya.
Sedangkan, Sadat (30), mengaku ingin berlibur dengan anaknya. Maka itu, dirinya pergi ke Batu, Malang, untuk menikmati sejuknya udara di kota tersebut. “Katanya udara di Batu segar. Makanya saya penasaran,” timpalnya. (AVILA DWIPUTRA)