Loket Stasiun Untuk Jual Tiket Sisa On-line

Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung, Bambang S. Prayitno

JABARTODAY.COM – BANDUNG Pengguna kereta api mengeluhkan lambannya pelayanan tiket di Stasiun Bandung, Senin (11/3). Komplain dilontarkan karena loket yang beroperasi hanya 2, padahal di hari libur seharusnya membuka lebih banyak lagi.

“Seharusnya di libur panjang kayak gini, loket yang dibuka lebih banyak. Saya sudah antri sampai 3 jam,” ujar Rasmi.

Menanggapi ini, Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung, Bambang S. Prayitno, menyatakan hal ini bukanlah sesuatu yang aneh. Antrian panjang, disebut Bambang, karena orang yang akan mengambil juga membeli langsung tiket. “Tidak mungkin sampai 3 jam. Kalaupun ada antrian, masyarakat yang mau berangkat dan membeli tiket langsung,” tukas Bambang.

Penjualan tiket di loket stasiun hanyalah sisa yang tidak terjual di penjualan on-line. Pasalnya, 90 hari sebelum keberangkatan, pihak PT KAI sudah membuka penjualan tiket secara on-line untuk memudahkan masyarakat. “Untuk kereta jarak jauh sudah dijual 90 hari sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk kereta komuter (jarak pendek) dijual langsung di stasiun,” terang pria berkumis tersebut.

Di kesempatan tersebut, Bambang juga mengungkapkan, bila penjualan tiket kereta api di masa libur panjang Hari Raya Nyepi terjual 100% ke semua kota tujuan di arah timur. Solo dan Surabaya menjadi primadona untuk dikunjungi oleh masyarakat dalam mengisi libur panjang, meski hari ini bukan cuti bersama. “Bandung juga menjadi kota tujuan. Jadi tidak hanya ke luar Bandung saja yang ramai. Sejak Jumat, warga Jakarta juga sudah datang ke sini,” tuturnya.

Pihaknya sendiri, dikatakan Bambang, telah menambah 1 hingga 3 gerbong untuk menampung membludaknya penumpang. Puncak arus balik sendiri diperkirakan Bambang akan terjadi pada Selasa (12/3) sore. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts