JABARTODAY.COM – BANDUNG Sebaran kasus Covid-19 belakangan terus meningkat signifikan. Kenaikan ini diakibatkan munculnya varian baru asal Afrika Selatan, Omicron.
Anggota DPRD Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia, Yoel Yosaphat mengatakan, peningkatan kasus ini berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi. Di lain pihak, masyarakat juga tetap harus hati-hati dalam melakukan kegiatan, termasuk pembelajaran tatap muka (PTM).
“Kita berharap agar pembatasan jangan mematikan atau menutup total usaha-usaha yang baru saja dibuka kembali. Prokes jangan menghentikan pemulihan ekonomi yang sangat dibutuhkan rakyat Kota Bandung, apalagi dengan situasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok,” papar Yoel, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (4/2/2022).
Ketua DPD PSI Kota Bandung ini pun menggambarkan bagaimana sulitnya proses pemulihan ekonomi jika Covid-19 ini tak terkendali penyebarannya. Sektor penopang perekonomian akan kembali terkoreksi.
Diantaranya konsumsi masyarakat yang sebelumnya sudah di jalur positif diperkirakan akan kembali terkoreksi. Selain itu, komponen lainnya yang bukan konsumsi pokok juga akan terdampak seperti sektor transportasi, pariwisata, serta aktivitas pusat perbelanjaan.
Oleh karenanya, Yoel berharap sektor penopang perekonomian bisa tetap dijaga dan dipertahankan pemulihannya. Sehingga selama kondisi darurat ini pelaksanaan PTM tetap diperbolehkan meski harus dievaluasi ulang. Hal ini guna mengetahui apakah protokol kesehatan diterapkan dengan tingkat kedisiplinan penuh dari semua pihak, baik murid maupun guru, atau tidak.
“Meski tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan melambat, namun pelaksanaan PTM diharapkan relatif terjaga. Kita harus melakukan kegiatan dengan hati-hati, termasuk pembelajaran tatap muka (PTM). Saya sepenuhnya mengerti bahwa PTM dibutuhkan dalam proses belajar, namun jika sekolah kurang mendisiplinkan murid untuk menaati protokol kesehatan di lingkungan sekolah, kasus Covid-19 juga dapat meningkat,” ujar Yoel.
Karena itu, Yoel meminta agar protokol kesehatan di masyarakat harus terus dilakukan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Pihaknya juga berharap vaksin ketiga bisa lebih cepat diberikan terutama kepada kaum lansia yang telah divaksin lebih dari enam bulan lalu, karena sebelumnya juga para lansia yang lebih dahulu divaksin.
“Kalau kita bisa kendalikan protokol kesehatan di masyarakat, maka sebaran Covid-19 akan terkendali pula. Indikator itu akan kelihatan, dari jumlah masyarakat yang terpapar,” pungkas Yoel. (*)