JABARTODAY.COM – BANDUNG Kerukunan sosial kadang renggang, bahkan rusak karena media sosial. Hal tersebut disebabkan banyaknya informasi yang beredar tanpa diketahui kebenarannya.
Karenanya, selaku anggota dewan, Arief Suditomo berkepentingan untuk mengampanyekan kepada generasi muda terhadap dampak berita bohong atau hoaks. Berkaitan dengan sosialisasi 4 Pilar di SMA Negeri 20 Bandung, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura itu ingin memberikan dampak positif pada anak-anak muda.
“Pada dasarnya 4 Pilar mengandung unsur kerukunan sosial dan itu merupakan satu hal yang harus kita pupuk. Dalam perjalanannya, kerukunan sosial kadang renggang dan rusak, yang sedikit banyak kontribusi dari internet,” tukas Arief.
Apalagi, dituturkan Arief, masyarakat dihadapkan dengan generasi muda yang telah terpapar materi ‘racun’ yang membuat paham kebinekaan dan kebangsaan rusak. Maka itu, pihaknya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dengan gaya generasi muda agar mudah dipahami.
“Kita harus mengampanyekan kalau kita ragu itu hoaks atau tidak, lebih baik dihentikan. Karena apabila disebarkan tanpa tahu kebenarannya, kita tak tahu bahayanya,” sahut Arief.
Mantan penyiar berita itu menyebut, peran media mainstream sangat penting di kondisi saat ini. Karena, media massa memiliki kompetensi yang bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam menangkal berita palsu alias hoaks. (vil)