JABARTODAY.COM – BANDUNG
Berdasarkan data dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), hari ini lahir bayi penduduk dunia ke-7 miliar di India. Kelahiran bayi ke-7 miliar ini hendaknya diantisipasi dengan kewasdapaan yang tinggi akan munculnya ledakan penduduk dunia. Karena, ledakan penduduk akan menjadi tindakanmerupakan bunuh diri ekologis (ecological suicide).
Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si dalam sambutannya pada Penutupan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi Thn 2011 dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kes Th 2011 di Lapangan Upakarti Pemkab Bandung.
“Manusia adalah mahluk penghasil sampah. Ada sebanyak enam puluh meter kubik sampah yang dihasilkan perbulannya. Ini sangat mengancam kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Karena itu, kata Netty, pemerintah, TNI dan masyarakat harus bekerja keras, bersatu padu dan memiliki pemahaman yang utuh tentang ledakan penduduk. Apalagi, Jawa barat adalah daerah dengan penduduk terbanyak dan kontribusi Jawa Barat akan mengubah angka-angka secara nasional.
Pada acara Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi ini berhasil memperoleh lebih kurang 644 ribu akseptor baru atau mencapai 83%. Keberhasilan ini dicapai atas kerjasama TNI dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan jargon Gentra Sukma Kasemaran (Gerakan TNI Rakyat, Sukses Manunggal KB Kesehatan Masyarakat Rentan). Hadir pada acara ini antara lain, Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Perwakilan BKKBN Pusat, Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Bupati Kabupaten Bandung, Muspida, dan TP PKK Se-Jawa Barat. (humas/fzf)
