Layani PBB, BJB Kembangkan E-Banking

Bank BJB
Bank BJB

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Meningkatkan pelayanan menjadi hal yang utama dilakukan industri jasa, termasuk yang  bergerak pada sektor perbankan. Hal itu menjadi sebuah strategi meningkatkan kinerja dan performa bisnis sebuah lembaga perbankan. Karenanya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk. atau bank bjb terus berinovasi meningkatkan pelayanannya.
 
Satu diantaranya, lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten itu, tahun ini, berencana membangun sistem pelayanan pembayaran Pajak Bumi-Bangunan (PBB) guna mempermudah para wajib pajak. “Ada beberapa rencana yang kami siapkan untuk mempermudah para wajib pajak dalam membayar PBB,” ujar Senior Vice President Head of Institutional Banking Division bank bjb,  Sri Asri Wulandari, usai bertemu Wakil Walikota Bandung, Oded M Danial, di Balai Kota Bandung, Rabu (29/1/2014).
 
Sri mencetuskan, tahun ini, pihaknya berencana untuk membangun sistem e-banking pembayaran PBB. Misalnya, jelas dia, mengembangkan sistem SMS-Banking. Wanita berkerudung itu menerangkan, rencana tersebut tidak hanya semakin memudahkan publik Kota Kembang membayar PBB, tetapi juga sebagai penopang pendapatan Kota Bandung melalui PBB. 
 
Saat ini, tuturnya, publik Kota Kembang yang hendak membayar PBB tidak perlu repot mendatangi kantor cabang atau sejenisnya milik bank bjb. Mereka, lanjutnya, cukup melakukan transaksi pembayaran PBB melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang totalnya di Indonesia, melebihi 1.000 unit.
 
Tidak itu saja, tukasnya, sejauh ini, pihaknya selalu berusaha lebih dekat dengan masyarakat. Karenanya, sambung dia, pihaknya mengoperasikan 5 unit mobil pelayanan keliling. “Kami pun memiliki akses poin. Di Bandung Raya, terdapat sekitar 300 titik,” kata Sri.
 
Berbicara mengenai nilai pembayaran PBB melalui bank bjb, Sri mengutarakan, pada tahun lalu, pencapaiannya melebihi target. Pada awal 2013, ungkap dia, target PBB mencapai Rp 275 miliar. Realisasinya, lanjut dia, senilai Rp 280 miliar. “Tahun ini, pemerintah (kota Bandung) menaikkan target menjadi Rp 360 miliar,” tutup Sri. (VIL)

Related posts