Lancarkan Distribusi, Pengusaha Siap Manfaatkan KA

deddy widjayaJABARTODAY.COM – BANDUNG
Banyak faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Diantaranya, sistem transportasi yang andal. Keandalan sistem transportasi dapat memperlancar distribusi barang dan berbagai jenis logistik lainnya. Secara otomatis, hal itu dapat lebih menggerakkan roda ekonomi.
 
Namun, di Indonesia, masih banyak kendala dalam dunia transportasi. Salah satunya ketersediaan sarana infrastruktur yang belum optimal. Selain itu, tidak sedikit kondisi jalan yang mengalami kerusakan. Seperti kerusakan yang terjadi pada ruas tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi). Kemudian, ruas jalur Pantai Utara (Pantura), yang rusak berat pasca banjir, mulai Patok Beusi sampai Pusakanagara, Kabupaten Subang.
 
“Rusaknya kondisi jalan berpengaruh pada kelancaran distribusi dan logistik. Hal itu dapat membuat waktu pendistribusian lebih lama,” ujar Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat, Deddy Widjaya, Jumat (31/1/2014).
Selain itu, kata Deddy, biaya operasional pun lebih tinggi sekitar 10-15 persen karena naiknya konsumsi bahan bakar ditambah perbaikan kendaraan akibat kerusakan jalan.
 
Memang, dituturkan Deddy, pasca banjir, pendistribusian mulai kembali normal. Meski begitu, lanjutnya, masih belum optimal karena banyaknya titik jalan yang mengalami kerusakan sebagai efek banjir. Maka itu, dirinya meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah kongkrit dalam menyikapi kerusakan jalan tersebut.
 
Sebenarnya, ungkap Deddy, para pelaku usaha memiliki opsi lain untuk melancarkan sistem distribusi logistik. Yaitu, memanfaatkan jalur kereta api. Menurutnya, pemanfaatan KA sebagai sarana distribusi dapat lebih efektif. “Dalam hal waktu, lebih cepat karena tidak terkendala macet. Secara volume pun, jauh lebih banyak daripada menggunakan jalur darat seperti jalan,” urai Deddy.
 
Karenanya, Deddy menyatakan, para pelaku usaha menunggu kesiapan jajaran PT Kereta Api Indonesia untuk melakukan persiapan. Misalnya, sebut Deddy, dalam hal armada angkutannya. Kemudian dalam hal infrastruktur, seperti kesiapan jalur, titik poin, dan sebagainya. “Yang jelas, kami siap memanfaatkan KA sebagai sarana pengangkutan barang,” tegasnya. (VIL)
 

Related posts