Kualitas Produksi Tembakau Digenjot

Petugas dari Dinas Pertanian Kab. Sumedang saat meninjau kebun tembakau di Jatiroke, Kec Jatinangor, baru-baru ini. (DEDE SUHERLAN/JABARTODAY.COM)

JABARTODAY.COM – JATINANGOR

Para petani di Jatinangor tengah diarahkan agar menanam tembakau yang berkualitas. Program itu dipicu semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap produksi tembakau. Penanaman tembakau di berbagai kecamatan di Sumedang, termasuk Kecamatan Jatinangor, yaitu tembakau mole dan tembakau hitam, harus mengacu kepada sertifikasi dari Indikasi Geografi Tambakau (IGT).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Unit Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Wilayah Jatinangor, Rochmulyati, mengatakan, digenjotnya produksi tembakau di Sumedang, termasuk di kawasan Jatinangor, disebabkan, kondisi yang muncul di lapangan menunjukkan, produksi tembakau dari Jatinangor kerap diincar pembeli dari luar daerah, seperti Kabupaten Garut.

“Kondisi itu menunjukkan, tembakau dari Sumedang, termasuk Jatinangor, memiliki tempat tersendiri di masyarakat. Keunggulan itu harus bisa dioptimalkan secara baik. Berbagai upaya untuk menggenjot kualitas produksi harus dilakukan. Tanpa itu, dikhawatirkan minap pembeli terhadap tembakau Sumedang bisa berkurang,” kata Rochmulyati, di ruang kerjanya, Jumat (7/9).

Menurut Rochmulyati, sejak tahun lalu, tembakau yang ditanam di berbagai kawasan Kabupaten Sumedang diarahkan agar mengacu kepada kualitas produksi tembakau yang sesuai dengan sertifikasi dari IGT. Melalui sertifikat itu, kata dia, tembakau yang dihasilkan oleh petani di Sumedang harus dipertahankan kulitasnya.

“Untuk mendapat sertifikat itu bukan hal yang mudah. Beberapa persyaratan harus dipenuhi. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain yaitu adanya rekomendasi dari MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografi) yang menyebutkan bahwa jaminan kualitas produksi tembakau di suatu daerah sesuai dengan standar kualitas yang berlaku dalam perdagangan tembakau di dunia,” ujar dia.

Dikatakan dia,  beberapa ciri dari munculnya tembakau yang berkualitas di antaranya yaitu proses perajangan dilakukan secara baik. Sehingga, bentuk perajangan yang dihasilkan halus. Selain itu, tembakau yang bagus memiliki bau yang khas dan wangi.

“Kualitas tembakau yang bagus harus diketahui oleh petani. Sebab, jika kualitas menurun, sertifikat yang telah diperoleh akan dicabut. Kondisi itu mengakibatkan, imej bermutunya tembakau di pasaran bisa menurun,” ujar dia. (DEDE SUHERLAN)

Related posts