Krisis Ketahanan Pangan Hantui Indonesia

Sorgum, Penganan Alternatif Pengganti Beras

Ketua Umum Gapperindo Agus Pakpahan (kanan, depan infocus) saat berbicara dalam diskusi “Membangun Sistem Ekonomi Rakyat Berbasis Koperasi”, di Kampus Ikopin Jatinangor, Senin (24/9). (DEDE SUHERLAN/JABARTODAY.COM)

JABARTODAY.COM – JATINANGOR

Ketua Umum Badan Eksekutif Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Agus Pakpahan, menegaskan, krisis ketahanan pangan menghantui Indonesia. Di tengah lonjakan penduduk yang semakin tinggi (pada 2050 jumlah penduduk diprediksi mencapai 250 juta jiwa), makanan pokok beras diperkirakan tak lagi mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Penganan alternatif selain beras perlu dikembangkan untuk menyokong ketahanan pangan. Salah satu penganan alternatif yang cocok untuk dikembangkan adalah sorgum,” kata Agus saat berbicara dalam diskusi “Membangun Sistem Ekonomi Rakyat Berbasis Koperasi”,  di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Jatinangor, Selasa (25/9).

Agus mengungkapkan, sorgum menjadi salah satu penganan alternatif yang bisa dikembangkan. Keunggulan dari tanaman ini antara lain yaitu mampu tumbuh di lahan kering.

“Itu berbeda dengan padi yang memerlukan banyak pasokan air agar bisa tumbuh.Sorgum pun aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kadar leukimia yang terkandung dalam sorgum, indeksnya hanya 48,” ujar Agus.

Rektor Ikopin Burhanuddin Abdullah, menuturkan, agar masyarakat mengetahui lebih lengkap keunggulan sorgum, sosialisasi seputar tanaman itu harus terus- menerus dilakukan.

“Setelah masyarakat mengetahui keunggulan sorgum, mereka tentu akan tertarik untuk mengonsumsi penganan alternatif ini,” ujar Burhanuddin. (DEDE SUHERLAN)

Related posts