KPU Pusat Sesalkan KBB Tak Ikut Pilgab

Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah. (ANTARA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyesalkan sikap KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ngotot menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) sendiri, terpisah dari pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar. Apalagi, penetapan 24 Februari 2013 sebagai hari pencoblosan merupakan kesepakatan bersama antara KPU Jabar dengan empat KPU kabupaten dan kota, termasuk di dalamnya KBB.

“Saya keras soal ini. Kami sangat menyesalkan keputusan KBB untuk mengundur pelaksanaan pemilikada yang berarti terpisah dari Pilgub Jabar. Apalagi diputuskan last minute, padahal ini bukan proyek sangkuriang. Sekarang memang tinggal menunggu fatwa dari Kemenerian Dalam Negeri,” tegas Ferry saat ditemui usai peluncuran tahapan Pilgub Jabar 2013 di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Rabu (5/9).

Secara kelembagaan, imbuh mantan Ketua KPU Jabar ini, KPU Pusat sudah memberikan jawaban kepada DPRD KBB yang menanyakan tentang masalah tersebut. KPU menilai bahwa penyelenggaraan pilgab atau pemilukada gabungan sudah sesuai dengan peraturan perundangan tentang penyelenggaraan pemilukada.

Bagi Ferry, tahapan Pilgub sama persis dengan Pemilukada. Dengan begitu, bisa dilakukan efisiensi anggaran maupun pekerjaan. Perbedaan Pilgub dengan Pemilukada KBB hanya terletak pada surat suara. Artinya, banyak aspek yang pembiayaannya ditanggung KPU Jabar. Namun begitu, Ferry mengaku KPU tidak bisa memberi kepada KBB.

“Persoalannya memang pada soal anggaran, jadi tidak ada sanksi selama KBB memang siap menyelenggarakan secara mandiri. Kami hanya menyayangkan saja. Mereka juga akhirnya harus kerja dua kali karena KPU KBB harus melaksanakan Pilgub juga,” sesal Ferry.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat memastikan bahwa KBB tak ikut dalam pilgab. “Saya kira sudah enggak ada (peluang). Sudah diputuskan KBB enggak ikut pilgab,” kata Yayat.

Kepastian itu, imbuh Yayat, diambil setelah pihaknya menerima surat dari KPU KBB tertanggal 28 Agustus lalu. Isinya, mereka mengundur pelaksanaan pemilukada karena tidak ada anggaran. “Kalau dipaksakan ikut pilgab, enggak akan benar kualitasnya. Jangankan enggak ada anggaran, anggarannya kurang saja itu berbahaya,” cetus Yayat seraya menambahkan bahwa pihaknya jika KBB mendadak ingin ikut pilgab.(NJP)

Related posts